Beritagosip.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons viralnya teguran terhadap Bupati Indramayu Lucky Hakim yang sedang liburan ke Jepang saat momen Lebaran 2025. Ia mengatakan bahwa setiap orang, termasuk kepala daerah, memiliki hak untuk berlibur pada hari libur atau cuti. Namun, ia mengingatkan bahwa ada aturan yang harus ditaati.
Teguran itu ramai dibicarakan setelah Dedi menyebut bahwa setiap kepala daerah yang ingin bepergian ke luar negeri wajib mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri. Permohonan izin tersebut harus diajukan melalui Gubernur Jawa Barat.
“Betul bahwa itu adalah hak pribadi, setiap orang boleh berlibur apalagi di hari libur dan cuti lebaran,” ucap Dedi dalam unggahan Instagram pada Senin (7/4). Ia menambahkan, “Tetapi untuk gubernur, bupati, wali kota, dan wakil-wakilnya, kalau ke luar negeri harus izin dari Mendagri, suratnya diajukan ke gubernur.”
Dedi menyampaikan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti ketentuan tersebut dapat diberhentikan sementara selama tiga bulan. “Setelah itu nanti menjabat kembali. Ya itu ketentuannya. Mari kita saling menjaga dan taat aturan,” kata Dedi.
Ia juga menjelaskan bahwa Lucky Hakim telah menghubunginya secara pribadi pada Minggu (6/4) malam dan menyampaikan permintaan maaf. Lucky mengaku tidak sempat mengurus izin ke luar negeri karena keberangkatannya ke Jepang dilakukan untuk memenuhi keinginan anak-anaknya.
“Dia menyampaikan permintaan maaf karena tidak mengajukan izin terlebih dahulu bepergian ke Jepang dan itu dilakukan untuk memenuhi keinginan anak-anaknya. Saya pikir ya Pak Lucky juga punya hak, tapi memang ada aturannya,” ujar Dedi.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengunggah tangkapan layar dari media sosial Lucky Hakim yang menunjukkan keberadaannya di Jepang, lengkap dengan nama travel yang digunakannya. Dalam unggahan tersebut, Dedi memberikan ucapan selamat liburan kepada Lucky, namun dengan catatan, “nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu yah.”
Unggahan itu pun viral dan menuai berbagai tanggapan netizen. Ada yang menyayangkan tindakan Lucky karena tidak patuh aturan, namun tak sedikit pula yang membela bahwa liburan merupakan hak individu, termasuk bagi pejabat negara.
Kini, unggahan terkait perjalanan Lucky di Jepang sudah tidak ditemukan di akun Instagram-nya maupun akun pihak travel, seperti yang terpantau pada Senin (7/4) pagi.