Beritagosip.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkap keinginannya untuk bertemu tokoh atau kelompok masyarakat yang menyuarakan isu-isu seputar ‘Indonesia Gelap’ hingga pernyataan ‘kabur aja dulu’ yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Namun, Prabowo menegaskan bahwa pertemuan tersebut sebaiknya dilakukan secara tertutup.
“Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah sama siapa. Mari kita bahas ya kan. Mungkin tidak usah di publik ya. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap,” ujar Prabowo saat diwawancarai tujuh jurnalis senior di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jumat (6/4).
Ia menambahkan bahwa jika memang kondisi Indonesia dianggap gelap, maka seharusnya semua pihak bekerja bersama untuk membuatnya menjadi terang. Ia menyayangkan narasi yang hanya menyalahkan tanpa memberikan solusi.
“Maksudnya oke kalau memang Indonesia gelap. Mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Iya kan. Kok Indonesia gelap. Kabur aja deh. Kabur aja dulu deh. Habis itu Jokowi salah. Prabowo goblok. Ini tidak mengatasi,” tambahnya.
Di tengah situasi ekonomi global yang semakin tidak menentu, termasuk kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat terhadap banyak negara termasuk Indonesia, Prabowo tetap menunjukkan optimisme.
Menurutnya, Indonesia sudah terbukti mampu melewati berbagai krisis besar seperti tahun 1968, 1998, 2008, hingga pandemi COVID-19 tahun 2020. Ia percaya semua itu bisa dilalui asalkan masyarakat hidup rukun dan saling mendukung.
“Ya kita hadapi. Dan kita bisa atasi. Tapi kuncinya kalau ada kerukunan,” kata Prabowo.
Prabowo juga mempertanyakan keraguan sebagian pihak terhadap program makan bergizi gratis yang ia canangkan. Menurutnya, tidak ada yang salah dari memberikan makanan bergizi kepada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau stunting.
“Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?” ujarnya.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak di desa yang mengalami stunting. Prabowo menuturkan bahwa ia sering melihat anak-anak usia 10 tahun yang tubuhnya tampak seperti anak usia 5 tahun.
“Saya kampanye ke desa-desa, saya lihat anak ini umur 5 tahun. Saya tanya, enggak, dia 10 tahun. Badannya 5 tahun, kecil. Stunting. Kita ini sekian puluh persen, what do we do?” imbuhnya.
