Beritagosip.com – Prabowo Subianto membahas kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan dalam pemerintahannya. Dalam wawancara bersama enam jurnalis senior, Prabowo menjelaskan tentang penghematan yang dilakukan untuk mencapai sasaran yang lebih efektif. Ia menekankan bahwa meskipun ada perlambatan karena pengalihan anggaran, dana yang dihemat tetap akan digunakan untuk kepentingan yang lebih prioritas.
Prabowo menuturkan, “Yang kita hemat adalah hal-hal yang sudah jelas akan hangus karena korupsi, baik itu korupsi kecil, menengah, maupun besar.” Dia memberikan contoh terkait dengan perjalanan dinas yang diperlukan. Namun, perjalanan yang disebutnya sebagai studi banding dapat dihindari untuk menghemat anggaran yang besar. Salah satu contoh perjalanan dinas yang dianggap perlu adalah pengiriman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Washington DC, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ke acara G20 untuk mewakili Indonesia.
Meski demikian, Prabowo menekankan bahwa perjalanan studi banding seharusnya tidak dilakukan, karena menurutnya itu dapat menghemat hingga Rp 22 triliun. “Dengan penghematan tersebut, kita bisa memperbaiki sekitar 19 ribu sekolah,” katanya. Prabowo juga menyinggung tentang penghematan seremonial yang sering diadakan kementerian dan lembaga. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan seremonial tersebut kini mulai dikurangi untuk menghemat anggaran.
“Misalnya, 16 April nanti ulang tahun Kopassus, tidak ada acara besar-besaran. Hanya akan ada potong tumpeng, internet, dan sedikit bantuan kepada prajurit. Itu jauh lebih hemat daripada mengundang tamu-tamu,” ujar Prabowo.
Ia merasa senang mendengar laporan bahwa banyak kegiatan yang sebelumnya dianggap penting kini sudah dihemat. “Ini adalah perubahan mindset yang perlu diterapkan lebih luas,” tambahnya.