Beritagosip.com – Ridwan Kamil Resmi Tanggapi Akun Instagramnya Diretas, Muncul Pesan Menyeramkan
Akun Instagram resmi milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, @ridwankamil, menjadi sorotan publik setelah muncul unggahan mencurigakan. Pantauan detikJabar pada Jumat (11/4/2025) memperlihatkan akun itu menampilkan gambar berlatar hitam dengan dua baris kalimat misterius.
“Eng ing eng kami kembali kawan …
Ridwan Kamil Tanggung Jawab Jangan Lari …”
Unggahan tersebut tayang sekitar pukul 18.58 WIB dan langsung menyita perhatian. Dalam waktu kurang dari dua jam, unggahan itu telah mengundang lebih dari 14 ribu komentar dari netizen.
Tak lama setelah itu, unggahan kedua muncul dengan pesan yang tak kalah menyeramkan:
“Selamat bermimpi buruk ini hanya permulaan dari kami.”
Postingan lanjutan ini pun dengan cepat mengumpulkan lebih dari 13 ribu komentar hingga pukul 20.32 WIB. Masyarakat pun bertanya-tanya mengenai maksud dari pesan-pesan tersebut.
Menanggapi situasi ini, Ridwan Kamil memberikan pernyataan resmi. Ia menyatakan bahwa sejak pukul 19.20 WIB, dirinya sudah tidak bisa mengakses akun Instagram pribadinya.
“Per jam 19.20 WIB akun IG saya @ridwankamil tidak bisa saya akses. Saya tidak memposting apapun hari ini. Sehingga saya simpulkan bahwa benar akun saya sedang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima detikJabar.
Ridwan Kamil mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Meta. Ia berharap agar akun dengan 21,5 juta pengikut itu segera bisa dipulihkan dan dikendalikan kembali.
Untuk sementara, ia menyatakan tidak bertanggung jawab atas semua aktivitas di akun itu.
“Saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim,” tegasnya.
Pria yang juga suami anggota DPR RI, Atalia Praratya, turut mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap keamanan digital. Ia juga menekankan agar masyarakat lebih hati-hati dalam menyaring informasi daring.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, serta titip pesan soal kewaspadaan terhadap informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya,” kata RK.
