Beritagosip.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus besar penyelundupan narkoba jenis sabu. Sebanyak 192 kilogram sabu diamankan dari jaringan internasional yang beroperasi antara Malaysia dan Indonesia, tepatnya di wilayah Aceh.
Satu orang tersangka yang berperan sebagai kurir ditangkap dalam operasi tersebut. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso membenarkan adanya pengungkapan besar ini.
“Benar, telah diamankan barang bukti narkoba berupa sabu seberat 192 kilogram,” ujar Brigjen Eko saat dikonfirmasi pada Senin (14/4/2025).
Menurut Eko, satu orang yang diduga kuat sebagai kurir narkoba telah ditangkap. Ia menambahkan bahwa timnya masih terus melakukan pengembangan terhadap jaringan yang lebih luas.
“Kami mengamankan satu orang kurir dan kami masih melakukan pengembangan,” lanjutnya.
Pengungkapan ini dilakukan oleh Tim Satgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri. Operasi digelar bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia. Penangkapan tersangka dilakukan di Jalan Raya Banda Aceh – Medan Bireun, tepatnya di Pandrah Kandeh, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireun, Aceh, pada Selasa (8/4).
Kronologi pengungkapan berawal dari informasi yang diterima Satgas NIC pada awal April 2025. Informasi tersebut menyebutkan akan adanya pengiriman sabu melalui perairan Selat Malaka menuju Aceh.
Pada Minggu (6/4), diketahui bahwa jaringan tersebut telah bergerak. Mereka menggunakan kapal untuk menjemput paket sabu yang sudah disiapkan.
Tim gabungan kemudian dibagi menjadi dua bagian. Tim laut, yang melibatkan kapal dari Bea Cukai, bertugas melakukan patroli di perairan. Tim darat bergerak ke pantai untuk melakukan profiling terhadap jaringan.
Pada Selasa (8/4) sekitar pukul 02.20 WIB, tim menerima informasi bahwa kapal pembawa sabu telah mendarat. Paket sabu telah diserahkan kepada penerima di darat.
Mendapat informasi tersebut, tim darat langsung menyisir wilayah pantai yang dicurigai di sekitar Pandrah, Bireun. Dalam proses penyisiran itu, tim melihat sebuah mobil yang dicurigai membawa sabu dan segera melakukan pengejaran.
Pengejaran berakhir di Jalan Raya Banda Aceh – Medan, di mana tersangka berhasil ditangkap. Polisi langsung menggeledah mobil yang digunakan tersangka, yaitu Honda City bernomor polisi BL 1339 VZ.
Di dalam mobil tersebut ditemukan sepuluh karung yang seluruhnya berisi narkotika jenis sabu. Karung-karung itu disusun di bagian belakang kendaraan.
Identitas tersangka hanya disebut dengan inisial M. Ia merupakan kurir yang ditugaskan untuk membawa sabu dari titik penyerahan di pesisir Aceh menuju lokasi tujuan.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka. Pengembangan kasus juga terus dilakukan untuk mengungkap aktor-aktor lain di balik jaringan internasional ini.
Kerja sama lintas institusi antara Bareskrim Polri dan Bea Cukai dinilai sangat penting dalam keberhasilan operasi tersebut. Tim gabungan terus melakukan pemantauan terhadap rute laut yang sering digunakan sebagai jalur masuk narkoba dari luar negeri.
