Pramono Anung Tegas: Tak Ada Lagi Titipan di Direksi Bank DKI

Pramono Anung

Beritagosip.com Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dengan tegas melarang segala bentuk “titipan” dalam pengangkatan direksi Bank DKI. Langkah ini diambil menyusul terulangnya gangguan layanan digital yang mengganggu operasional bank milik Pemprov Jakarta pada akhir Maret 2025.

“Tidak boleh lagi titipan dari siapa pun untuk direksi Bank DKI ini,” tegas Pramono saat rapat pimpinan di Balai Kota, Senin (14/4/2025), seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram @pramonoanungwa.

Menurut Pramono, pengelolaan Bank DKI selama ini belum profesional. Ia menyebut adanya celah yang sering dimanfaatkan oleh oknum internal untuk melakukan praktik menyimpang.

“Ada beberapa hal yang memang perlu perhatian serius. Perbankan ini hampir setiap periode selalu ada kasus. Bank ini tidak dikelola secara profesional. Ada ruang yang membuat orang mudah mempermainkannya, terutama dari dalam,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini berpengaruh pada reputasi Jakarta di dunia internasional. Ia mengungkapkan bahwa posisi Jakarta turun dari peringkat 54 ke 74 dari 156 kota global.

“Maka sepenuhnya harus dikelola secara profesional. Gak boleh lagi titipan dari siapa pun untuk direksi Bank DKI,” tegasnya lagi.

Sebagai bagian dari reformasi menyeluruh, Pramono juga membuka wacana rebranding. Ia mempertimbangkan perubahan nama Bank DKI agar lebih mencerminkan semangat baru dan arah global.

“Kita harus memikirkan untuk mengubah nama DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta, atau Bank Global, sehingga kita lakukan yang namanya rebranding,” kata Pramono.

Ia optimistis bahwa langkah ini akan meningkatkan kepercayaan dan citra bank tersebut. “Nanti kita bangun betul-betul menjadi building-nya Bank Jakarta. Kalau itu kita lakukan, pasti bisa terbang,” lanjutnya.

Pramono mengingatkan bahwa gangguan di sistem Bank DKI sudah terjadi sebanyak tiga kali. Ia menduga kuat adanya unsur kesengajaan dan keterlibatan internal.

“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali,” katanya saat ditemui di DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Ia menilai bahwa lemahnya sistem pengawasan IT menjadi penyebab utama gangguan tersebut. Selain itu, ia menduga ada kebocoran data yang belum bisa dituntaskan.

“Kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dijaga secara baik. Dan hal itu terlihat, terus terang, ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu adalah direksi Bank DKI,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pramono meminta agar seluruh kasus ini dilaporkan ke Bareskrim Polri. “Karena kejadiannya sudah tiga kali, maka saya memutuskan. Yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga memerintahkan pergantian total terhadap personel yang memiliki akses ke sistem informasi bank.

“Saya juga sudah meminta semua orang yang selama ini punya password dan PC di departemen itu semuanya diganti. Orang-orang baru yang dipilih oleh Direktur Utama yang sekarang,” tegas Pramono.

Tindakan tegas juga diambil terhadap pejabat Bank DKI. Direktur Teknologi dan Operasional, Amirul Wicaksono, dicopot dari jabatannya. Tugasnya kini dirangkap oleh Direktur Umum Bank DKI.

“Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebastugaskan dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum, mulai berlaku kemarin,” tutupnya.

Kembali ke atas
× 🎯 SLOT GACOR HARI INI! KLIK DI SINI!
Jangan ketinggalan, jackpot terbesar hanya di GIOK4D!