Dokter PPDS UI Ditahan karena Rekam Mahasiswi Mandi, Tertunduk Lesu di Konferensi Pers

Muhammad Azwindar Eka Satria

Beritagosip.com Muhammad Azwindar Eka Satria (39), dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dari Universitas Indonesia (UI), resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga kuat telah melakukan tindakan tidak senonoh dengan merekam seorang mahasiswi saat sedang mandi.

Penetapan tersangka disampaikan langsung dalam konferensi pers yang digelar di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025. Dalam kesempatan itu, Azwindar sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tangannya dalam keadaan terborgol. Ia hanya bisa tertunduk lesu saat diperintahkan berdiri di tengah ruangan.

Wajahnya tertutup dengan masker hitam. Sorotan kamera dan mata publik tertuju padanya, namun tidak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Suasana ruangan konferensi pers pun terasa tegang.

Pihak Universitas Indonesia angkat bicara terkait insiden ini. Dalam keterangan resminya, UI menyatakan keprihatinan serta penyesalan mendalam atas dugaan kasus pelecehan seksual tersebut. UI juga menegaskan komitmennya untuk mendukung proses hukum yang berlaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M Firdaus, menjelaskan motif pelaku. “Motif pelaku dengan iseng, karena mendengar korban sedang mandi,” ungkap Firdaus kepada awak media. Penjelasan tersebut semakin mempertegas bahwa aksi yang dilakukan pelaku tidak bisa ditoleransi.

Kasus ini sontak menjadi perhatian publik, terutama karena pelaku merupakan sosok yang seharusnya menjaga etika profesi. Masyarakat mempertanyakan bagaimana bisa seorang calon dokter spesialis bertindak di luar batas norma.

Penahanan terhadap Azwindar menjadi bukti bahwa tindakan pelanggaran hukum, terutama yang menyangkut pelecehan, akan ditindak tegas. Publik berharap agar kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, khususnya di lingkungan akademik dan medis.

Proses hukum akan terus berjalan. Azwindar kini menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Sementara itu, korban sedang mendapatkan pendampingan psikologis agar bisa pulih dari trauma.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas