Penyebab Eropa Mati Listrik Serentak sampai Picu Status Darurat
Beritagosip.com – Sejumlah negara di Eropa mendadak mengalami mati listrik serentak pada Senin (28/4), yang mengakibatkan pemerintah menetapkan status keadaan darurat. Rumah, kantor, kereta api, dan lalu lintas di Spanyol, Portugal, serta sebagian wilayah Prancis terkena dampaknya, menyebabkan kekacauan yang meluas.
Menurut jaringan listrik Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN), masalah ini berawal dari Spanyol. REN menjelaskan bahwa variasi suhu ekstrem di pedalaman Spanyol telah mengakibatkan osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai ‘getaran atmosfer terinduksi’.
“Karena variasi suhu ekstrem di pedalaman Spanyol, terjadi osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), fenomena yang dikenal sebagai ‘getaran atmosfer terinduksi’. Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem kelistrikan, yang menyebabkan gangguan beruntun di seluruh jaringan Eropa yang saling terhubung,” demikian pernyataan REN, seperti dikutip The Guardian.
Taco Engelaar, direktur pelaksana Neara, sebuah penyedia perangkat lunak untuk perusahaan listrik, menyatakan bahwa perbedaan suhu yang terjadi menyebabkan “parameter konduktor berubah sedikit,” yang menciptakan ketidakseimbangan dalam frekuensi sistem kelistrikan.
Operator jaringan Spanyol, Red Eléctrica de España (REE), turut menjelaskan bahwa insiden ini disebabkan oleh penurunan pasokan listrik secara tiba-tiba dan dalam skala besar, yang mengakibatkan interkoneksi jaringan antara Spanyol dan Prancis terputus.
“Akibat diskoneksi ini dan ketidakseimbangan serius pada pembangkitan pita (band generation) di sistem kelistrikan kita, sistem kelistrikan pun kolaps,” kata Kepala operasi sistem REE, Eduardo Prieto, seperti dikutip Reuters.
Akibat Serangan Siber?
Meskipun beredar rumor bahwa mati listrik ini kemungkinan merupakan sabotase atau serangan siber, Presiden Dewan Eropa, António Costa, dan Wakil Presiden Senior Komisi Eropa, Teresa Ribera, menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung dugaan tersebut.
Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, juga menegaskan tidak ada “indikasi” serangan siber yang menyebabkan mati listrik tersebut.
Namun, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengaku telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, terkait insiden ini.
Pada Senin malam, listrik di Spanyol dan Portugal mulai pulih secara bertahap, meski dampaknya masih dirasakan dalam beberapa waktu.

Info terbaru di Whatsapp Channel