Beritagosip.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menanggapi keras usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait kebijakan kontroversial soal bansos. Dedi sebelumnya mengusulkan agar suami yang ingin keluarganya mendapatkan bantuan sosial wajib menjalani vasektomi.
Namun, Cak Imin langsung membantah wacana tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada aturan yang menyatakan vasektomi sebagai syarat menerima bansos. “Enggak ada, enggak ada. Enggak ada syarat itu,” tegasnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (3/5).
Menurut Cak Imin, bantuan sosial harus diberikan berdasarkan aturan yang sah dan berlaku. Ia memperingatkan agar pemerintah daerah tidak membuat kebijakan sepihak yang bertentangan dengan ketentuan pusat. “Aturan enggak ada. Tidak boleh bikin aturan sendiri,” katanya lagi.
Gubernur Dedi Mulyadi sebelumnya menyampaikan usulan tersebut dalam konteks partisipasi laki-laki dari keluarga miskin dalam program Keluarga Berencana (KB). Ia ingin agar beban pengendalian kelahiran tidak hanya dibebankan kepada perempuan.
“Jangan membebani reproduksi hanya perempuan. Perempuan jangan menanggung beban reproduksi, sabab nu beukian mah salakina [karena yang ‘doyan’ pasti suaminya]. Harus laki-lakinya,” ujar Dedi saat berbicara di Bandung, Senin (28/4).
Dedi menyebutkan, syarat vasektomi ini bertujuan untuk membuat distribusi bantuan pemerintah lebih merata. Ia menilai program KB belum optimal karena partisipasi laki-laki masih rendah. Menurutnya, perempuan sering kali menanggung dampak dari program tersebut seperti lupa minum pil atau menghadapi efek samping kontrasepsi.
Vasektomi sendiri merupakan prosedur kontrasepsi permanen bagi pria. Prosedur ini dilakukan dengan memotong atau menyumbat saluran sperma (vas deferens) agar sperma tidak keluar saat ejakulasi. Meski bersifat permanen, vasektomi bisa dipulihkan lewat operasi, namun tidak selalu berhasil.
Berita Lainnya:
Info terbaru di Whatsapp Channel
