India Tutup 24 Bandara Imbas Konflik Terburuk dengan Pakistan Sejak Dekade Terakhir

Personel India

Beritagosip.com Pemerintah India secara resmi menutup operasional penerbangan sipil di 24 bandara yang tersebar di wilayah utara negara tersebut. Kebijakan ini berlaku sejak Kamis (8/5/2025) menyusul meningkatnya ketegangan militer dengan Pakistan.

Langkah drastis ini diumumkan hanya sehari setelah terjadinya bentrokan militer paling serius dalam beberapa dekade terakhir antara dua negara tetangga yang sama-sama memiliki kekuatan nuklir. Pemerintah India menyampaikan bahwa penutupan bandara bersifat sementara, namun dampaknya terasa langsung di sektor penerbangan sipil.

Ketegangan ini memuncak usai India melakukan serangan udara pada Rabu (7/5/2025). Serangan tersebut menargetkan kamp militan bersenjata di wilayah yang dikendalikan Pakistan. Laporan awal menyebutkan hampir 50 orang tewas, dengan sebagian besar korban berasal dari pihak Pakistan.

Pemerintah India dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa 24 bandara yang ditangguhkan operasionalnya meliputi fasilitas di kota-kota strategis seperti Jodhpur, Ludhiana, dan Amritsar. Ketiganya berada dekat perbatasan barat India yang berbatasan langsung dengan Pakistan.

Menurut laporan AFP pada Jumat (9/5/2025), maskapai besar India seperti Air India, IndiGo, dan SpiceJet terkena imbas signifikan. Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan sejak serangan udara diluncurkan. Para penumpang terpaksa menjadwal ulang rencana perjalanan mereka.

Sebagai bentuk respons terhadap kondisi darurat ini, maskapai penerbangan di India mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh penumpang. Penumpang diharapkan tiba minimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan sebagai bagian dari peningkatan protokol keamanan.

Kementerian Penerbangan India mengonfirmasi bahwa prosedur keamanan diperketat di seluruh bandara nasional. Peningkatan ini berlaku menyeluruh tanpa terkecuali. Situasi yang masih berkembang membuat jadwal penerbangan tetap tidak menentu.

Media lokal mengabarkan bahwa penangguhan operasional di 24 bandara tersebut kemungkinan akan dicabut pada Sabtu pagi, tergantung pada situasi keamanan di lapangan.

Konflik memanas setelah pemerintah India menuding Pakistan berada di balik serangan terhadap para wisatawan di wilayah Kashmir yang dikuasai India, dua pekan sebelum serangan udara dilakukan. Tuduhan ini ditolak keras oleh pihak Pakistan.

Sejak insiden tersebut, kedua negara saling meluncurkan drone pengintai, rudal taktis, hingga baku tembak artileri di sepanjang garis perbatasan Kashmir yang disengketakan. Ketegangan ini membuat situasi di Asia Selatan menjadi sangat tidak stabil.

Banyak pihak internasional mulai menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap potensi konflik berskala penuh antara India dan Pakistan. Keduanya dikenal sebagai kekuatan militer besar di kawasan, dan keduanya memiliki persenjataan nuklir yang dapat memperburuk kondisi secara drastis.

Situasi ini terus dipantau oleh berbagai lembaga internasional, termasuk PBB dan negara-negara besar seperti AS, Tiongkok, serta Rusia, yang menyerukan de-eskalasi dan dialog diplomatik segera.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas