Longsor Samarinda Tewaskan 2 Orang, Pencarian Korban Hilang Dihentikan Sementara

longsor di Samarinda

Beritagosip.com Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan dua korban selamat dan dua korban tewas dalam peristiwa tanah longsor yang melanda kawasan permukiman di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (12/5). Dua orang lainnya masih dinyatakan hilang dan pencarian dihentikan sementara karena kondisi tidak memungkinkan.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menjelaskan bahwa longsor terjadi di Jalan Gunung Lingai, Gang Bina Baru, Kecamatan Sungai Pinang. “Bencana tanah longsor ini mengakibatkan enam orang tertimbun material longsor,” ujarnya mengutip laporan dari Antara.

Korban selamat bernama Tajudin (45) dan Sarul (22). Sementara itu, korban tewas yang telah ditemukan adalah Hamdana (43) dan Nasrul (25). Dua korban lainnya, Nurul Syakira (17) dan Syafitri (14), masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Upaya pencarian dimulai sejak pukul 11.00 Wita. Tim menggunakan bantuan dua unit ekskavator dan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah material longsor.

“Korban pertama ditemukan atas nama Hamdana pada pukul 15.20 Wita, kemudian Nasrul ditemukan pukul 16.50 Wita. Keduanya dievakuasi ke Rumah Sakit Abd Wahab Syahranie,” kata Mardi.

Namun, hingga pukul 18.20 Wita, pencarian korban dihentikan sementara. Tanah yang masih labil dan curah hujan tinggi menjadi alasan penghentian sementara. Pencarian akan dilanjutkan pada hari berikutnya, Selasa (13/5), mulai pukul 08.00 Wita.

Dalam operasi ini, tim SAR dikerahkan bersama unsur dari BPBD Kota Samarinda dan berbagai instansi. Mereka menggunakan mobil rescue, alat ekstrikasi, ekskavator dari Dinas PUPR, drone thermal, serta alat komunikasi dan medis.

Cuaca buruk dengan hujan yang terus turun menjadi tantangan utama tim penyelamat. Sejumlah titik akses menuju lokasi longsor bahkan tidak bisa dilalui karena banjir. Tim SAR sempat menunggu air surut agar bisa menjangkau lokasi.

Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Namun, tim SAR baru menerima laporan pada pukul 08.00 Wita. Kendala medan membuat respons awal menjadi lambat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena hujan masih berpotensi memicu longsor susulan,” ujar Mardi menutup penjelasan.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas