Beritagosip.com – Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan bahwa aksi militer terhadap Pakistan kini hanya dalam kondisi “pause” atau jeda sementara. Ia menegaskan bahwa India akan terus membalas setiap bentuk aksi terorisme tanpa membeda-bedakan pelakunya, baik itu kelompok atau negara yang mendukung aksi tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Modi dalam pidato pada Senin (12/5/2025), menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah beberapa hari konflik sengit berlangsung. “Ini bukan era perang, tetapi ini juga bukan era terorisme,” ucap Modi, dikutip dari laporan Al Jazeera.
India dan Pakistan resmi menyepakati gencatan senjata pada Sabtu (10/5/2025), setelah terlibat aksi saling serang mematikan. Serangan tersebut mengakibatkan puluhan korban jiwa. Ketegangan memuncak akibat serangan brutal kelompok teroris yang menewaskan 26 warga India di wilayah Kashmor pada 22 April lalu.
India secara terbuka menuduh Pakistan menjadi pelindung aksi teror tersebut. Namun, Pakistan membantah keras tuduhan tersebut. Menurut Modi, Pakistan justru memilih menyerang India ketimbang berperang melawan terorisme.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Washington berperan sebagai mediator dalam gencatan senjata tersebut. AS disebut membantu mempertemukan kedua negara untuk meredakan konflik.
Konflik Berpotensi Berlanjut?
Komandan militer utama dari India dan Pakistan dijadwalkan meninjau ulang kesepakatan gencatan senjata pada Senin malam. Peninjauan ini akan dilakukan bersamaan dengan diskusi resmi antara kedua pihak.
Beberapa analis memperkirakan, pembicaraan ini akan lebih fokus pada rincian teknis. Tujuannya untuk mencegah konflik serupa di masa depan, bukan membentuk kebijakan perdamaian jangka panjang.
Abdul Basit, pakar Asia Selatan dari Rajaratnam School of International Studies di Singapura, mengatakan bahwa tujuan utama pertemuan adalah membangun garis batas yang jelas dan mencegah kesalahan kalkulasi. “Kesalahan kecil bisa berubah menjadi bencana nuklir,” jelasnya kepada AFP.
Dengan ketegangan yang mulai mereda, India pun membuka kembali 32 bandaranya pada Senin. Bandara-bandara itu sebelumnya ditutup akibat intensitas konflik tinggi dengan Pakistan beberapa hari terakhir.

Info terbaru di Whatsapp Channel