Wamenaker Gagal Temui Bos Travel Penahan Ijazah, Sidak Kedua Tetap Nihil

Immanuel Ebenezer

Beritagosip.com Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, kembali menunjukkan kekesalannya saat melakukan inspeksi mendadak ke kantor Sanel Tour and Travel, Rabu (14/5/2025). Sidak ini menjadi yang kedua, setelah kegagalan sebelumnya pada 23 April 2025. Tujuannya tetap sama: bertemu dengan pemilik perusahaan, Santi, yang diduga menahan ijazah para mantan karyawan.

Pada sidak kali ini, Immanuel tidak datang sendirian. Ia ditemani Gubernur Riau Abdul Wahid serta puluhan mantan karyawan Sanel Tour yang merasa dirugikan. Mereka menduga ijazah mereka ditahan secara tidak sah oleh perusahaan tersebut.

Namun, upaya itu kembali gagal. Santi tidak berada di tempat. Karyawan perusahaan mengatakan bahwa Santi tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Wamenaker terlihat sangat geram. Ia langsung menyapa beberapa karyawan dan menanyakan langsung keberadaan pimpinan perusahaan. Ia menegaskan bahwa kehadiran tim bukan untuk mengganggu usaha, tetapi memperjuangkan hak mantan karyawan.

“Kita datang ke sini bukan menghambat usaha bisnis mereka, tapi untuk memperjuangkan hak kawan-kawan yang ijazahnya ditahan ini,” ujar Immanuel.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan adanya praktik pembayaran denda yang dibebankan kepada mantan karyawan demi menebus ijazah. Hal tersebut disebutnya sebagai bentuk pemerasan.

“Makanya negara hadir untuk melawan praktik-praktik kejahatan seperti ini,” tegasnya lantang.

Dalam suasana yang sempat memanas, Immanuel berusaha menenangkan karyawan yang tampak gugup. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan preman dan tidak memiliki niat buruk terhadap perusahaan.

“Jadi, Mas, kita datang ke sini, kamu jangan takut. Saya bukan preman, lihat itu pakai baju dinas. Kami tidak minta saham. Kami hanya ingin mendapatkan ijazah kawan-kawan ini,” katanya.

Setelah menunggu selama satu jam tanpa hasil, rombongan Wamenaker dan Gubernur Riau akhirnya meninggalkan lokasi. Immanuel tak menyembunyikan rasa kecewanya.

“Kesal banget,” ucapnya sambil menghela napas.

Sekitar satu jam setelah mereka pergi, Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja Pekanbaru datang ke kantor Sanel. Mereka melakukan penyegelan terhadap perusahaan tersebut. Menurut Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, perusahaan gagal menunjukkan dokumen legalitas operasional.

“Tadi kami sudah meminta legalitas dokumen perizinan perusahaan, tapi sampai saat ini tidak kami dapatkan. Atas dasar itu, kami melakukan penutupan sementara,” ujar Zulfahmi.

Sementara itu, kuasa hukum Santi, Daud Pasaribu, memberikan penjelasan terkait ketidakhadiran kliennya. Ia menyebut bahwa Santi memang sedang melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur karena urusan pekerjaan tour.

“Ya, ke Malaysia. Informasinya memang terkait pekerjaan (tour) ini juga,” kata Daud.

Daud menambahkan bahwa kliennya baru mengetahui rencana sidak sekitar pukul 11.30 WIB. Sedangkan, pesawat yang ditumpanginya dijadwalkan berangkat pada pukul 12.30 WIB. Saat itu, Santi tengah mengikuti rapat di DPRD Riau.

Kasus dugaan penahanan ijazah oleh Sanel Tour telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau. Namun, hingga kini laporan tersebut belum ditindaklanjuti secara tuntas.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas