Beritagosip.com – Penyanyi R&B Chris Brown resmi ditangkap otoritas Inggris pada Kamis (15/5) dan kini menghadapi dakwaan atas kasus penyerangan berat. Penangkapan ini dilakukan di sebuah hotel mewah di Manchester, beberapa jam setelah ia tiba di Inggris untuk menjalani tur konser.
Brown didakwa atas dugaan penyerangan yang menyebabkan luka serius. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada 19 Februari 2023 di kawasan Hanover Square, London.
Menurut laporan AFP, penyanyi tersebut ditahan setelah aparat mendatangi Hotel Lowry, hotel bintang lima tempat ia menginap. Ia akan dihadapkan ke pengadilan di Manchester pada Jumat (16/6) pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Penyerangan Brutal di Klub Mewah
Laporan The Sun menyebutkan bahwa Chris Brown dituduh menyerang produser musik Abe Diaw dengan botol di klub malam Tape. Klub tersebut berlokasi di distrik elite Mayfair, London.
Insiden terjadi saat suasana malam di klub tersebut sedang padat pengunjung. Tidak hanya menyebabkan luka, dugaan serangan ini juga dilaporkan menimbulkan trauma pada korban.
Brown dilaporkan tiba di Manchester dengan jet pribadi pada Rabu (14/5), untuk memulai tur terbarunya bertajuk Breezy Bowl XX. Tur ini dijadwalkan dimulai di Co-op Live Manchester pada 15 Juni dan akan berlanjut ke London dan Glasgow. Setelahnya, ia akan melanjutkan tur Amerika Utara pada 30 Juli di Miami.
Namun, penahanan oleh polisi telah mengganggu jadwal turnya secara signifikan.
Belum Ada Pernyataan Resmi
Hingga kini, pihak perwakilan Chris Brown belum memberikan tanggapan resmi terkait penangkapan dan dakwaan terhadap penyanyi tersebut. Media Variety menyebutkan bahwa mereka telah menghubungi tim Brown namun belum mendapat jawaban.
Chris Brown dikenal luas berkat lagu-lagu hit seperti Run It, With You, Forever, Kiss Kiss, dan Loyal. Ia pernah menjadi ikon pop muda paling bersinar di awal 2000-an. Namun, citranya terus tercoreng akibat berbagai kasus hukum dan kekerasan yang melibatkan dirinya.
Gugatan Lain Menghantui
Tak hanya kasus di Inggris, Brown juga sedang menghadapi gugatan di Amerika Serikat. Ia dituntut sebesar US$50 juta atas dugaan penyerangan terhadap empat orang penonton konser di belakang panggung di Ft. Worth, Texas, pada Juli 2024.
Salah satu korban mengaku mendekati Brown untuk mengucapkan selamat atas penampilannya. Namun, anggota tim Brown langsung memperingatkan adanya konflik. Gugatan menyatakan bahwa Brown bersama 7 hingga 10 orang timnya langsung memukuli korban dan orang lain yang berada di lokasi tersebut.

Info terbaru di Whatsapp Channel