Beritagosip.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi setelah membela langkah pemerintahannya yang melarang mahasiswa asing belajar di Harvard University. Ia mengklaim banyak dari mereka berasal dari “tanah asing” yang tak membayar sepeser pun atas pendidikan yang diberikan universitas tersebut.
“Harvard tidak bilang kalau 31 persen mahasiswanya dari luar negeri, dan beberapa dari negara itu bahkan tidak bersahabat dengan Amerika,” tulis Trump di Truth Social, Minggu (25/5).
Trump juga menuding Harvard tidak transparan meski menerima dana miliaran dolar dari pemerintah. Ia menyebut wajar jika pemerintah ingin tahu siapa saja mahasiswa asing yang menerima pendidikan di institusi elite tersebut.
Pemerintah Cabut Izin, Hakim Menangguhkan
Kebijakan ini menyusul langkah Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem yang mencabut izin Harvard menerima mahasiswa asing, membuat masa depan ribuan pelajar internasional di ujung tanduk. Namun, pengadilan dengan cepat menangguhkan keputusan tersebut usai Harvard menggugat kebijakan yang dinilai melanggar hukum dan tidak konstitusional.
Menurut data Harvard, terdapat hampir 6.800 mahasiswa internasional di kampus tersebut, setara dengan 27 persen dari total mahasiswa. Kehilangan mereka berarti kehilangan miliaran dolar potensi pendapatan dan membatalkan banyak program akademik.
Tuduhan Pro-Hamas dan Tekanan Finansial
Gedung Putih menuding mahasiswa asing di Harvard terlibat dalam protes terhadap perang Gaza dan menyuarakan dukungan terhadap Hamas. Sejumlah visa telah dicabut dan mahasiswa dideportasi.
Tekanan tidak berhenti di sana. Pemerintah membekukan hibah senilai USD2,2 miliar dan kontrak senilai USD60 juta untuk Harvard. Ancaman pencabutan total mencapai USD9 miliar.
Presiden Harvard, Alan Garber, menyebut pencabutan itu sebagai bentuk balasan atas penolakan universitas untuk tunduk pada intervensi pemerintah dalam urusan akademik.
“Pemerintah mencoba mengambil kendali atas kurikulum, fakultas, dan kebebasan mahasiswa kami,” tulisnya dalam surat resmi.

Info terbaru di Whatsapp Channel