CPOPC Tunjuk Izzana Salleh, Perkuat Komitmen Minyak Sawit Berkelanjutan

CPOPC

Beritagosip.com – Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan yang menandai babak baru dalam komitmen mereka terhadap minyak sawit berkelanjutan dan diplomasi global. Izzana Salleh ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal CPOPC, sementara Musdhalifah Machmud ditetapkan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal untuk masa jabatan Juni 2025 hingga Mei 2028.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat CPOPC, Jakarta. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan sebelumnya, yakni Rizal Affandi Lukman, Datuk Nageeb Wahab, Witjaksana Darmosarkoro, dan Puah Chiew Wei. Para pemimpin periode 2022–2025 ini telah meninggalkan sejumlah capaian strategis yang signifikan.

Selama tiga tahun terakhir, CPOPC membangun fondasi kelembagaan yang kuat dan menegaskan perannya melalui lima pilar utama: komunikasi dan promosi, keberlanjutan, dukungan bagi petani kecil, riset dan pengembangan, serta konsultasi kebijakan.

Beberapa pencapaian penting CPOPC di era sebelumnya meliputi:

  • Status pengamat resmi di ECOSOC PBB, memberi akses suara dalam forum multilateral global.
  • Peluncuran Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC) sebagai forum global minyak nabati berkelanjutan.
  • Pembentukan Joint Task Force (JTF) dengan Uni Eropa, Indonesia, dan Malaysia terkait Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR).
  • Pendekatan strategis di negara-negara konsumen seperti Inggris, India, Tiongkok, dan Pakistan.
  • Keanggotaan dalam Global Biofuels Alliance (GBA) untuk menempatkan minyak sawit dalam peta transisi energi global.
  • Peluncuran program #YoungElaeis Ambassadors yang menjangkau generasi muda dari lebih dari 20 negara.

“Selama tiga tahun terakhir, kami bekerja tanpa lelah untuk mengubah persepsi global tentang minyak sawit. Kami menempatkan fakta, keadilan, dan kesejahteraan petani kecil sebagai pusat diskusi,” ujar Rizal Affandi dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa transisi ini bukan akhir, melainkan awal baru. “Saya yakin di bawah kepemimpinan baru, CPOPC akan melangkah lebih jauh dalam menjawab tantangan dan peluang mendatang,” lanjutnya.

Kepemimpinan Baru: Langkah Strategis

Izzana Salleh, Sekretaris Jenderal baru, dikenal sebagai sosok multidisipliner dengan latar belakang kuat dalam kebijakan publik, kepemimpinan bisnis, dan advokasi internasional. Ia merupakan lulusan Harvard Kennedy School, Imperial College London, dan California State University Pomona. Selain menjabat di Malaysian Palm Oil Council (MPOC), Izzana juga mendirikan RISE Human Capital dan Girls for Girls International.

Dalam sambutannya, Izzana menegaskan bahwa fokus utama CPOPC ke depan adalah:

  • Memperkuat kolaborasi regional,
  • Menyelaraskan standar keberlanjutan,
  • Memperjuangkan hak petani kecil dalam rantai nilai global.

Ia menambahkan, “Kami berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak mitra global, membangun kepercayaan melalui transparansi, sains, dan tanggung jawab bersama.”

Izzana percaya bahwa minyak sawit yang diproduksi secara bertanggung jawab akan diakui sebagai kekuatan positif global. Ia menyoroti peran sawit dalam ketahanan pangan, transisi energi, dan aksi nyata terhadap perubahan iklim.

Musdhalifah Machmud, sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, membawa pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor kebijakan publik Indonesia. Ia pernah menjabat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan terlibat dalam perumusan kebijakan nasional terkait agribisnis dan keberlanjutan. Musdhalifah juga pernah mewakili Indonesia sebagai Ketua Bersama dalam Forest, Agriculture, and Commodity Trade (FACT) Dialogue.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas