Beritagosip.com – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyerukan dukungan dari Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah mengalami kesulitan di luar negeri. Pernyataan itu disampaikan Pigai saat menerima audiensi dari pihak UNHCR di kantor Kementerian HAM, Jakarta, pada Rabu (4/6/2025).
Menurut Pigai, bentuk kesulitan yang dialami WNI di luar negeri sangat beragam. Di antaranya adalah status sebagai pekerja migran, pencari suaka, hingga individu yang tidak memiliki kewarganegaraan atau stateless. Pigai menekankan bahwa permintaan bantuan kepada UNHCR ini didasarkan pada prinsip kemanusiaan universal.
“Kita juga akan meminta UNHCR untuk ikut membantu warga kita yang ada di negara-negara lain di luar negeri. Apakah sebagai migrant workers, asylum seekers, juga pengungsi atau mereka yang status stateless di luar negeri,” jelas Pigai dalam pernyataannya.
Menteri HAM menyatakan keprihatinannya terhadap warga keturunan Indonesia yang lahir dan tumbuh besar di luar negeri tetapi tidak memiliki status kewarganegaraan. Situasi ini, kata dia, telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia.
Pemerintah sendiri telah melakukan langkah konkret, antara lain melalui program pemutihan status bagi warga tanpa negara, khususnya orang Indonesia tanpa KTP yang hidup di Malaysia, terutama di wilayah perbatasan. “Misalnya, pemerintah sudah buat program pemutihan bagi warga tanpa negara, orang Indonesia tanpa KTP yang hidup di Malaysia, di wilayah perbatasan. Di Timur, Lahat Datu, Sampurna, dan lain sebagainya. Di Kota Kinabalu sampai dengan Sarawak,” ungkap Pigai.
Dalam audiensi tersebut, Pigai menegaskan bahwa komitmen pemerintah tidak hanya berlaku untuk pengungsi internasional di dalam negeri, tetapi juga untuk melindungi WNI di luar negeri yang membutuhkan bantuan.
Ia berharap, semangat kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Indonesia dalam membantu pengungsi dari negara lain, dapat dibalas oleh UNHCR melalui dukungan konkret terhadap WNI yang mengalami kesulitan di luar negeri.
“Jadi, ketika kita membantu mereka peduli as a humans, kita juga meminta as a humans, mereka ikut peduli terhadap warga Indonesian blood, keturunan darah Indonesia yang menghadapi problem di luar,” ujar Pigai menutup pernyataannya.

Info terbaru di Whatsapp Channel