Stimulus Prabowo: Diskon Tiket Kereta, Pesawat, Laut, dan Tarif Tol Resmi Berlaku Hari Ini

Kereta PT KAI

Beritagosip.com Pemerintah resmi meluncurkan kebijakan diskon besar-besaran untuk tiket kereta, pesawat, transportasi laut hingga tarif tol mulai hari ini, Rabu, 4 Juni 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi Presiden Prabowo Subianto untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa stimulus ini juga bertepatan dengan masa libur sekolah dan bertujuan meningkatkan mobilitas masyarakat agar konsumsi dalam negeri terdongkrak.

“Maka diskon transportasi ini sifatnya menyeluruh kepada seluruh moda transportasi,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (2/6).

Rincian Diskon Transportasi:

  1. Tiket Kereta Api
    Pemerintah memberikan diskon hingga 30 persen untuk tiket kereta api. Anggaran sebesar Rp300 miliar disiapkan, dan diproyeksikan menjangkau 2,8 juta penumpang di seluruh Indonesia.
  2. Tiket Pesawat Udara
    Diskon diberikan dengan pembebasan sebagian PPN sebesar 6 persen. Pemerintah mengalokasikan Rp430 miliar, dengan target 6 juta penumpang yang bisa menikmati potongan harga ini.
  3. Transportasi Laut
    Untuk moda laut, diskon yang ditawarkan bahkan mencapai 50 persen. Pemerintah menyiapkan Rp210 miliar dengan target 500 ribu penumpang kapal laut yang akan mendapatkan manfaat.
  4. Tarif Jalan Tol
    Pemerintah juga menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen, yang akan berlaku sepanjang Juni hingga Juli 2025. Diskon ini melibatkan kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) swasta. Estimasi anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk kebijakan ini mencapai Rp650 miliar. “Untuk bulan Juni dan Juli diperkirakan jumlah pengguna jalan tol mencapai 110 juta kendaraan. Diskon dilakukan melalui operasi non-PPN,” tambah Sri Mulyani.

Bagian dari Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun

Kebijakan diskon transportasi ini termasuk dalam paket stimulus ekonomi yang lebih luas, dengan total anggaran mencapai Rp24,44 triliun. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ke kisaran 5 persen pada kuartal II tahun ini.

Presiden Prabowo dan jajaran ekonominya menilai bahwa transportasi adalah penggerak konsumsi yang efektif, terutama pada masa libur sekolah di mana mobilitas meningkat tajam. Oleh sebab itu, kebijakan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memicu daya beli masyarakat secara langsung.

Dalam catatan pemerintah, sektor transportasi menyumbang porsi signifikan dalam belanja rumah tangga. Maka ketika biaya transportasi dikurangi melalui diskon, maka potensi peningkatan konsumsi di sektor lainnya ikut meningkat.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas