Gempa 6,3 Guncang Bogota Kolombia, Warga Panik Berhamburan

Beritagosip.com – Suasana mencekam melanda ibu kota Kolombia, Bogota, setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang kawasan tersebut pada Sabtu pagi (7/6) waktu setempat. Guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga dan menyebabkan kepanikan massal di berbagai sudut kota.

Menurut laporan dari United States Geological Survey (USGS), pusat gempa berada dekat kota Paratebueno, wilayah Kolombia tengah yang terletak sekitar 170 kilometer sebelah timur Bogota. Gempa terjadi pada pukul 09.08 pagi dan tergolong gempa dangkal, sehingga efek guncangannya terasa lebih kuat di permukaan.

Suasana di Bogota langsung berubah kacau. Banyak bangunan berguncang hebat dan sirene darurat meraung-raung memenuhi udara. Warga berhamburan ke jalan, meninggalkan rumah dan gedung perkantoran mereka. Banyak yang masih mengenakan pakaian tidur saat mereka berkumpul di taman atau ruang terbuka lainnya.

Beberapa warga terlihat berusaha mencari hewan peliharaan mereka yang melarikan diri karena ketakutan. Anak-anak menangis dan para orang tua mencoba menenangkan mereka di tengah kerumunan yang panik. Media sosial dipenuhi dengan unggahan video dan foto yang menunjukkan lampu gantung dan furnitur berayun-ayun akibat guncangan.

“Kami terbangun dan lampu langsung bergerak keras. Tidak berpikir panjang, kami langsung lari ke luar,” ujar seorang warga Bogota kepada media lokal.

Wilayah Kolombia bagian tengah memang dikenal sebagai zona rawan gempa. Aktivitas seismik di kawasan ini tinggi. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1999, terjadi gempa besar berkekuatan 6,2 skala Richter di dekat Ansermanuevo, yang menewaskan hampir 1.200 orang.

Meskipun sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar akibat gempa 6,3 ini, pihak berwenang tetap siaga penuh. Tim penyelamat dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan pascagempa.

Para ahli geologi juga memperingatkan kemungkinan adanya gempa susulan dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas lokal.