Beritagosip.com – Krisis Timur Tengah mencapai puncaknya. Iran melancarkan serangan balasan bertubi-tubi ke wilayah Israel, menghantam langsung kawasan Tel Aviv. Serangan itu memaksa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berlindung di bunker bawah tanah.
Di dalam bunker tersebut, Netanyahu dan Gallant disebut tengah melakukan pembahasan tertutup bersama sejumlah pejabat tinggi pertahanan lainnya. Mereka mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk membalas serangan yang datang dari Iran.
“Beberapa menteri Israel lainnya dan kepala lembaga pertahanan juga turut serta dalam pembahasan tersebut,” ujar seorang pejabat Israel tanpa menyebut nama.
Di berbagai wilayah seperti Negev dan Eliat, sirene peringatan terus meraung. Militer Israel menyatakan bahwa sejumlah drone Iran berhasil menyusup ke wilayah udara mereka, meningkatkan ketegangan di tengah serangan yang terus berlangsung.
Layanan Darurat Israel, Magen David Adom (MDA), mencatat sedikitnya 34 korban luka akibat rudal yang menghantam kawasan Gush Dan, termasuk Tel Aviv dan Ramat Gan. Seorang perempuan dilaporkan dalam kondisi kritis, sementara satu pria alami luka serius.
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyampaikan bahwa target utama mereka adalah pangkalan udara dan pusat militer strategis Israel. Dalam pernyataannya, IRGC mengungkapkan bahwa rudal yang digunakan merupakan kombinasi sistem berpemandu presisi dan teknologi pintar.
“Dengan menggunakan teknologi pintar, Iran menyerang pusat-pusat militer dan pangkalan udara yang menjadi sumber agresi terhadap negara kami,” bunyi pernyataan resmi IRGC.
Iran mengklaim bahwa rudal-rudal mereka menghantam pusat industri militer yang memproduksi perlengkapan dan persenjataan. Mereka menyebut bahwa target strategis berhasil dihantam secara efektif meski Israel mengklaim telah melakukan pencegatan.
“Musuh gagal menghalau gelombang serangan rudal yang diluncurkan oleh Republik Islam Iran,” lanjut IRGC.
Tentara Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa ratusan rudal balistik telah diluncurkan Iran ke jantung kota. Kantor berita Iran, IRNA, mengonfirmasi bahwa operasi ini adalah tanggapan langsung terhadap serangan sebelumnya dari rezim Zionis.
Serangan itu membuat sejumlah gedung di Tel Aviv berguncang hebat. Michael Oren, mantan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, menyatakan bahwa ia dan keluarganya langsung menyelamatkan diri usai merasakan guncangan kuat di apartemennya.
“Bangunannya terguncang cukup kuat beberapa menit yang lalu,” katanya. Ia juga mengungkapkan bahwa peringatan dini telah ia terima melalui ponsel, menyuruhnya untuk segera mencari perlindungan.
“Dan saat itu memang benar-benar tiba,” ujarnya menegaskan.

Info terbaru di Whatsapp Channel