Pakar Israel: Serangan Iran Bisa Bikin Tel Aviv Hancur Total

Tel Aviv

Beritagosip.com – Ketegangan antara Iran dan Israel memasuki fase paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Serangan rudal dan drone terus menghantam wilayah kedua negara, dengan korban jiwa yang terus bertambah. Dan Perry, pakar pertahanan Israel, mengingatkan bahwa jika Iran meningkatkan intensitas serangan, Tel Aviv bisa hancur total.

“Jika Iran serius membalas, eskalasinya bisa 20 kali lebih besar. Itu akan jauh lebih menghancurkan dibanding yang kita lihat sekarang,” ujar Perry kepada Al Jazeera, Sabtu (14/6/2025). Ia menyebut skenario ini sangat berbahaya, terutama jika tidak ada pengendalian dari kedua pihak.

Amerika Serikat Bisa Terseret dalam Konflik

Di sisi lain, Shahram Akbarzadeh, profesor politik Timur Tengah dari Universitas Deakin Australia, menilai bahwa baik Iran maupun Israel kini sudah bersiap untuk konflik jangka panjang.

“Israel mengandalkan dinamika bahwa jika konflik dimulai, maka Amerika Serikat harus terlibat karena komitmen keamanan terhadap Israel,” kata Akbarzadeh. Hal ini membuka kemungkinan konflik kawasan berkembang menjadi konfrontasi global.

Serangan Silih Berganti, Korban Terus Bertambah

Konflik terbaru dipicu oleh serangan besar-besaran Israel ke Iran, termasuk ke fasilitas nuklir dan permukiman warga di Teheran. Akibatnya, sejumlah tokoh militer Iran tewas, termasuk Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan Mayor Jenderal Hossein Salami, dua tokoh penting dalam struktur militer Iran.

Sebagai respons, Iran meluncurkan lebih dari 100 rudal balistik ke berbagai titik di Israel. Pemerintah Israel kemudian mengancam bahwa jika serangan berlanjut, mereka akan membakar habis Teheran.

Namun Iran tak menunjukkan tanda akan mundur. Mereka justru menggencarkan serangan dan secara terbuka menyatakan bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu harus menerima hukuman berat atas agresi mereka.

Jumlah Korban: Ratusan Tewas

Hingga Senin dini hari (16/6), laporan menyebut sedikitnya 224 orang tewas di Iran dan lebih dari 1.200 luka-luka. Di Israel, empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas