Status Awas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Peningkatan Aktivitas

Gunung Lewotobi Laki-Laki

Beritagosip.com – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, resmi dinaikkan statusnya menjadi Level IV atau Awas mulai pukul 15.00 WITA. Langkah ini diambil oleh Badan Geologi Kementerian ESDM menyusul lonjakan signifikan aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa peningkatan status didasarkan pada data visual dan instrumental terkini. Asap putih dari kawah utama terlihat mencapai ketinggian 50–500 meter dan mengarah ke timur laut, mengindikasikan adanya potensi bahaya besar.

Dari pengamatan 16–17 Juni 2025, gunung sempat tertutup kabut, namun morfologi puncak memperlihatkan kawah aktif dengan arah terbuka ke timur laut. Potensi aliran material letusan diperkirakan lebih dominan ke sisi tersebut.

Tercatat, kawasan kawah sudah diisi material lava berwarna hitam seluas 87 ribu meter persegi sejak Mei 2025. Selain itu, muncul asap solfatara dari retakan sisi barat laut dan timur laut, yang menurut Wafid menjadi indikasi kemungkinan terjadinya directed blast, yaitu letusan searah.

Data kegempaan semakin memperkuat indikasi potensi erupsi besar. Pada 17 Juni saja, terjadi 50 gempa vulkanik dalam hanya dalam dua jam. Total selama dua hari terakhir, terjadi lebih dari 80 kejadian kegempaan vulkanik dan tektonik.

Hasil deformasi dari tiltmeter, GPS, dan analisis InSAR juga menunjukkan adanya inflasi tubuh gunung—tanda adanya tekanan magma dari dalam. Kondisi ini dapat memicu letusan eksplosif dalam waktu dekat.

Badan Geologi kini menetapkan zona berbahaya sejauh 7 km dari puncak, serta radius sektoral hingga 8 km ke arah barat daya dan timur laut. Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas di zona tersebut dan diminta tetap mengikuti arahan resmi.

Selain bahaya erupsi, masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu ke puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki diminta mewaspadai potensi banjir lahar saat hujan lebat, khususnya di daerah seperti Dulipali, Hokeng Jaya, Nobo, dan Nurabelen.

Letusan pertama terkonfirmasi terjadi pada pukul 17.41 WITA dengan lontaran abu dan kerikil yang mencapai permukiman. Warga diminta tidak terprovokasi oleh informasi hoaks dan hanya mengacu pada informasi resmi dari pemerintah dan PVMBG.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas