Beritagosip.com – Rencana ambisius BYD, raksasa mobil listrik asal China, untuk membangun pabrik baru di Meksiko kandas. Pemerintah Meksiko secara resmi menolak proposal pembangunan tersebut karena khawatir akan memperkeruh hubungan dagang dengan Amerika Serikat.
Dilansir Nikkei Asia, BYD tadinya menyiapkan investasi senilai USD 1 miliar, serupa dengan proyeknya di Brasil. Lokasi pabrik bahkan sudah mengerucut ke kawasan utara Meksiko, dekat perbatasan AS, dengan target serapan 10 ribu tenaga kerja.
Trump Curiga BYD Ingin Masuk ke AS Lewat Meksiko
Penolakan dari otoritas Meksiko muncul di tengah meningkatnya tekanan dari pemerintahan Donald Trump yang kembali menjabat presiden AS. Trump menuding BYD berencana menggunakan Meksiko sebagai pintu masuk produk otomotif ke AS, meski perusahaan menyatakan pabrik itu murni untuk pasar Amerika Latin.
Presiden Meksiko yang baru, Claudia Sheinbaum, juga bersikap hati-hati. Ia menegaskan bahwa menjaga kesepakatan trilateral USMCA menjadi prioritas, dan tak ingin memberikan sinyal keberpihakan kepada Tiongkok.
Sheinbaum bahkan sempat menyebut bahwa BYD belum mengajukan proposal resmi, seiring dengan meningkatnya pembatasan terhadap produk asal China seperti pengenaan bea masuk dan razia barang impor ilegal.
China Juga Ragu, Proyek Tertunda
Bukan hanya dari sisi Meksiko, hambatan juga datang dari internal China. Pemerintah Beijing dilaporkan menunda persetujuan proyek karena kekhawatiran potensi kebocoran teknologi dari BYD sebagai aset strategis nasional di sektor kendaraan listrik.
Dengan Trump menjabat hingga 2029 dan Sheinbaum hingga 2030, peluang BYD membangun pabrik di Meksiko tampaknya akan sulit terwujud dalam waktu dekat.
Penjualan BYD Melonjak di Meksiko dan Brasil
Meski rencana pabrik gagal, ekspansi BYD di pasar Amerika Latin tetap agresif. Penjualan mobil mereka di Meksiko melonjak hingga 40 ribu unit pada 2024, mendekati angka merek Jepang seperti Suzuki dan Honda. Tahun ini, mereka menargetkan peningkatan dua kali lipat.
BYD juga mengirim kapal pengangkut mobil pertamanya ke Meksiko dengan total 5.000 unit, didistribusikan ke pelabuhan di negara bagian Sinaloa dan Michoacan.
Sementara itu, pabrik baru BYD di Brasil mulai berproduksi per 1 Juli 2025. Meski sempat dihentikan karena pelanggaran ketenagakerjaan, proyek tersebut dilanjutkan setelah kontraktor diganti dan standar kerja diperbaiki.
Penjualan BYD di Brasil juga tumbuh signifikan. Dari Januari hingga Mei 2025, penjualannya meningkat 46% dibanding tahun sebelumnya, dengan capaian 39.575 unit dan pangsa pasar 9,7% pada bulan Mei.

Info terbaru di Whatsapp Channel