Indonesia Tetap Beli Sukhoi SU-35? Ancaman AS Tak Jadi Penghalang!
Beritagosip.com – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) memastikan bahwa rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia tetap berjalan. Meskipun tidak disebutkan secara khusus dalam pertemuan antara Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan.
Kenapa Indonesia Pilih Sukhoi SU-35?
Brigjen TNI Frega Wenas, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, menegaskan bahwa kerja sama dengan Rusia dalam teknologi pertahanan masih terbuka luas.
Alasan utama pemilihan Sukhoi SU-35:
- Indonesia sudah memiliki armada Sukhoi, sehingga lebih mudah dalam operasional dan pemeliharaan.
- Rusia memiliki reputasi teknologi alutsista yang diakui dunia.
- Modernisasi alutsista TNI AU untuk menggantikan pesawat tempur yang sudah usang.
“Ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan pertahanan udara,” ujar Frega.
Hambatan: Sanksi dari AS Masih Jadi Tantangan
Meski keputusan ini sudah dalam tahap lanjutan, Indonesia masih menghadapi ancaman sanksi dari Amerika Serikat melalui Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).
Sanksi ini bisa berdampak pada:
- Pembatasan transaksi keuangan terkait pembelian senjata dari Rusia.
- Dampak pada hubungan diplomatik dengan AS.
- Risiko pembekuan aset atau kerja sama militer dengan negara-negara sekutu AS.
Namun, Indonesia tetap mencari solusi strategis agar tetap bisa memperkuat pertahanan tanpa mengorbankan hubungan internasional.
Apa Selanjutnya?
- Pembentukan tim kerja sama Indonesia-Rusia untuk membahas pengadaan SU-35.
- Peluang pelatihan militer dengan Rusia agar TNI AU bisa mengoptimalkan penggunaan pesawat tempur baru.
- Evaluasi dampak sanksi CAATSA, termasuk opsi alternatif dalam pengadaan alutsista.
Indonesia berambisi untuk memiliki pertahanan udara yang lebih kuat dan modern, tanpa harus tunduk pada tekanan negara lain.
