Angka Kelahiran Korea Selatan Meningkat untuk Pertama Kalinya dalam Satu Dekade
Beritagosip.com – Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, Korea Selatan mencatat kenaikan angka kelahiran. Menurut data terbaru dari badan statistik setempat, jumlah bayi yang lahir per 1.000 perempuan pada tahun 2024 mencapai 4,7. Ini menjadi tanda positif di tengah krisis demografi yang telah melanda negara tersebut selama satu dekade terakhir.
Tingkat kesuburan, yang mengukur rata-rata jumlah bayi yang diharapkan dimiliki seorang perempuan dalam hidupnya, juga mengalami peningkatan. Angkanya naik dari 0,72 di tahun 2023 menjadi 0,75 di tahun 2024. Meski masih jauh dari angka ideal 2,1, kenaikan ini memberikan secercah harapan.
Faktor di Balik Kenaikan Angka Kelahiran
Petugas statistik Korea Selatan, Park Hyun Jeong, menyebutkan bahwa peningkatan angka kelahiran ini kemungkinan besar dipicu oleh lonjakan pernikahan pasca pandemi Covid-19. “Populasi orang berusia awal 30-an mengalami peningkatan signifikan,” ujar Park. Usia rata-rata ibu saat melahirkan di tahun 2024 tercatat sebesar 33,7 tahun.
Pemerintah Korea Selatan juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan populasi. Mereka menggelontorkan miliaran dolar untuk program subsidi tunai, layanan pengasuhan anak, dan dukungan perawatan infertilitas. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah rendahnya angka kelahiran.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meski ada peningkatan, tantangan besar masih menghadang. Biaya merawat anak yang mahal, harga properti yang melambung tinggi, dan persaingan ketat di dunia kerja menjadi faktor utama yang membuat banyak pasangan enggan memiliki anak. Akibatnya, tingkat kelahiran di Korea Selatan tetap termasuk yang terendah di dunia.
Dampak dari penurunan populasi ini juga terlihat di sektor pendidikan. Sebanyak 49 sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas, terpaksa ditutup pada tahun ini karena kekurangan siswa. Sebanyak 43 sekolah di antaranya berada di provinsi di luar ibu kota Seoul.
Masa Depan Demografi Korea Selatan
Kenaikan angka kelahiran ini memang memberikan secercah harapan, namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa krisis demografi Korea Selatan telah teratasi. Para ahli menekankan perlunya langkah-langkah lebih lanjut dari pemerintah dan perubahan struktural dalam masyarakat untuk memastikan tren positif ini terus berlanjut.
Dengan upaya yang terus dilakukan, Korea Selatan berharap dapat mengatasi tantangan demografi dan membangun masa depan yang lebih stabil untuk generasi mendatang.
