Israel Hancurkan Rumah-rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Israel Hancurkan Rumah-rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Beritagosip.com – Militer Israel menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Hebron, Tepi Barat, pada Rabu (5/3). Rumah tersebut disebut milik dua orang yang diduga melakukan serangan mematikan di stasiun kereta Jaffa, Tel Aviv, pada Oktober 2024. Serangan itu menewaskan tujuh warga Israel dan warga asing serta melukai 15 orang lainnya.

“Pasukan kami menghancurkan rumah-rumah dua teroris di Hebron yang melakukan serangan di stasiun kereta Jaffa,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilaporkan AFP.

Latar Belakang Serangan di Tel Aviv
Serangan di Tel Aviv terjadi pada 1 Oktober 2024, bertepatan dengan serangan rudal Iran yang mendukung sekutunya, Hamas dan Hizbullah. Hamas mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut, menyebutnya sebagai bagian dari “serangan menyakitkan” yang dilakukan oleh Iran.

Polisi Israel menyatakan bahwa para penyerang bersenjatakan senapan otomatis M-16, beberapa magasin, dan pisau. Mereka melepaskan tembakan ke penumpang trem dan pejalan kaki. Salah satu penyerang, Muhammad Misk (19 tahun), ditembak mati di tempat, sementara Ahmad al-Haimoni terluka dan ditangkap.

Penghancuran Rumah di Hebron
Haimoni tinggal di lantai dua sebuah rumah tiga lantai di Hebron. Militer Israel menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan lantai tengah bangunan tersebut. Seorang fotografer AFP yang berada di lokasi melaporkan kehancuran yang terjadi.

Israel, yang menduduki Tepi Barat sejak 1967, secara teratur menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh terlibat dalam serangan terhadap warga Israel. Pemerintah Israel berpendapat bahwa tindakan ini berfungsi sebagai pencegah, tetapi para kritikus mengecamnya sebagai hukuman kolektif yang membuat keluarga-keluarga kehilangan tempat tinggal.

Eskalasi Kekerasan di Tepi Barat
Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sejak perang antara Hamas dan Israel pecah di Gaza. Menurut kementerian kesehatan Palestina, sedikitnya 905 warga Palestina, termasuk banyak militan, telah tewas di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza. Sementara itu, 32 warga Israel, termasuk tentara, tewas dalam serangan Palestina atau operasi militer Israel, menurut angka resmi Israel.