Tagihan Listrik Melonjak Usai Lebaran? PLN Jelaskan Penyebabnya Bukan Karena Kenaikan Tarif

Meteran Listrik
Banner GIOK4D

Beritagosip.com – Usai libur panjang Lebaran 2025, banyak warganet dikejutkan dengan tagihan listrik yang melonjak dua kali lipat.
Kondisi ini memicu keresahan di kalangan masyarakat yang baru saja mengeluarkan biaya besar untuk kebutuhan Lebaran.

Salah satu pemicu hebohnya isu ini berasal dari unggahan akun X (Twitter) @lagigabu***.
Ia mengeluhkan lonjakan tagihan setelah subsidi 50 persen dari PLN resmi dihentikan.

“Sebelum subsidi, tagihan saya sekitar Rp 280 ribu sampai Rp 320 ribu. Selama subsidi turun jadi Rp 140 ribu. Tapi bulan ini mendadak jadi Rp 611 ribu!” tulisnya.
Cuitan tersebut langsung viral dan memicu beragam komentar dari pengguna lain.

Keluhan serupa disampaikan oleh akun X @avenoor***.
Ia mengaku bahwa tagihan listrik naik hampir 50 persen, padahal penggunaan justru dirasa menurun selama bulan tersebut.

Warganet pun mulai mempertanyakan kebijakan PLN.
Tak sedikit yang menuding telah terjadi kenaikan tarif secara sepihak oleh perusahaan listrik negara itu.

Menanggapi hal ini, PT PLN (Persero) melalui Vice President Komunikasi Korporat, Grahita Muhammad, memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa sejak 1 Maret 2025, tarif listrik kembali ke tarif normal, setelah sebelumnya diberikan diskon 50 persen selama Januari hingga Februari.

“Untuk Triwulan Kedua 2025, tarif listrik tidak mengalami perubahan. Tarif kembali normal, bukan naik,” jelas Grahita, Sabtu (5/4/2025), seperti dikutip dari Wartakotalive.

Menurutnya, lonjakan tagihan terjadi bukan karena tarif naik, melainkan karena konsumsi listrik pelanggan yang meningkat.
“Kami imbau pelanggan memantau penggunaan mereka lewat aplikasi PLN Mobile,” tambah Grahita.

Berikut tarif listrik terbaru yang berlaku mulai April 2025:

  • Rumah tangga 450 VA subsidi: Rp 415/kWh
  • Rumah tangga 900 VA subsidi: Rp 605/kWh
  • Rumah tangga 900 VA nonsubsidi: Rp 1.352/kWh
  • Rumah tangga 1300–2200 VA: Rp 1.444,70/kWh
  • Rumah tangga 3500 VA ke atas: Rp 1.699,53/kWh
  • Bisnis dan kantor 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70–Rp 1.699,53/kWh

Grahita menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan penyesuaian tarif pada triwulan ini.
Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi.

GIOK4D SLOT GACOR KLIK DISINI

Banner GIOK4D
Kembali ke atas
× 🎯 SLOT GACOR HARI INI! KLIK DI SINI!
🔥 Permainan seru dan bonus besar menunggu di GIOK4D!