India dan Pakistan Pamer Kekuatan di Laut Arab, Ketegangan Nuklir Memuncak

Latihan Laut

India dan Pakistan Pamer Kekuatan di Laut Arab, Ketegangan Nuklir Memuncak

Beritagosip.com – Dua kekuatan nuklir terbesar di Asia Selatan, India dan Pakistan, kembali bersitegang. Kali ini, ketegangan meruncing ke Laut Arab, tempat keduanya memamerkan kekuatan angkatan laut. Aksi saling unjuk gigi itu terjadi hanya berselang beberapa hari setelah serangan brutal di Kashmir yang menewaskan 26 turis asal India.

Angkatan Laut India dilaporkan menggelar latihan senjata aktif pada Kamis (1/4/2025), di lepas pantai Gujarat. Sebanyak empat pemberitahuan penembakan telah dikeluarkan. Lokasi latihan berjarak hanya 85 mil laut dari perairan tempat Angkatan Laut Pakistan juga mengadakan latihan militer.

Menurut sumber pertahanan, kapal perang India berada dalam kondisi siaga tinggi. Berbagai uji coba senjata antipesawat dan antikapal telah dilakukan untuk menunjukkan kesiapan tempur sekaligus menghalau potensi ancaman di kawasan.

“Beberapa penembakan antikapal dan antipesawat sudah dilakukan. Kapal dalam kondisi siaga tinggi,” lapor kantor berita ANI, dikutip oleh Newsweek.

Latihan militer terbaru ini menegaskan dominasi kekuatan maritim India. Secara keseluruhan, India memiliki keunggulan signifikan dibanding Pakistan. Keunggulan itu mencakup ukuran armada laut, teknologi kapal perang, serta kemampuan pengawasan maritim yang lebih luas.

India juga aktif mengunggah dokumentasi latihan melalui media sosial. Uji coba rudal angkatan laut terbaru menjadi sorotan publik dan media global.

Sementara itu, analis intelijen sumber terbuka Damien Symon menyebut bahwa Pakistan juga telah mengeluarkan pemberitahuan penembakan lanjutan di Laut Arab. Namun belum jelas jenis rudal apa yang sedang diuji dalam latihan tersebut.

Pemicu Ketegangan: Serangan di Kashmir

Ketegangan memuncak setelah serangan bersenjata di kawasan Pahalgam, Kashmir, yang dikelola India. Serangan itu terjadi pada 22 April 2025 dan menewaskan 26 turis.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan bahwa unsur-unsur dari Pakistan terlibat dalam penyerangan itu. Ia bersumpah akan mengejar para pelaku sampai tuntas.

Kelompok Front Perlawanan (The Resistance Front/TRF), yang diduga merupakan afiliasi dari Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun, pemerintah Pakistan membantah segala keterlibatan. Islamabad justru menyerukan penyelidikan netral dan menyatakan bahwa India sedang mencari dalih untuk menyerang.

Pernyataan dari Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Attaullah Tarar, memperkuat kekhawatiran itu. Ia menyebut pihaknya memiliki “informasi intelijen kredibel” bahwa India berniat meluncurkan serangan militer dalam waktu dekat.

Ketegangan yang Terus Meningkat

Situasi ini mengundang kekhawatiran internasional. Ketika dua negara dengan kekuatan nuklir terlibat dalam aksi saling provokasi militer, risiko konflik meningkat tajam. Laut Arab kini menjadi titik panas baru dalam peta geopolitik Asia Selatan.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas