Beritagosip.com – Uni Eropa (UE) memperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri perundingan damai yang dijadwalkan berlangsung di Istanbul, Turki. Dalam pertemuan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dipastikan hadir.
Kaja Kallas, diplomat utama UE, menyebut pertemuan langsung antara kedua pemimpin bisa menjadi langkah signifikan. Ini akan menjadi negosiasi tatap muka pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 2022.
“Namun, saya rasa Putin tidak berani datang ke perundingan damai di Turki,” kata Kallas saat berbicara di Kopenhagen, dikutip dari AFP, Selasa (13/5).
Kallas menuding Rusia bermain strategi dan sengaja mengulur waktu. Ia menilai Moskow belum menunjukkan niat tulus untuk mengakhiri konflik secara diplomatis.
“Rusia hanya mempermainkan waktu. Mereka berharap situasi menguntungkan seiring berjalannya waktu. Tapi belum ada sinyal positif dari mereka,” ujarnya.
Perundingan damai dijadwalkan berlangsung di Istanbul pada Kamis (15/5). Pertemuan ini muncul sebagai respons Putin atas permintaan gencatan senjata 30 hari dari Kyiv dan negara-negara pendukungnya.
Zelensky menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam forum tersebut. Namun, Kremlin belum memberikan kepastian mengenai kehadiran Putin. Bahkan, mereka menolak mengungkap siapa yang akan mewakili Rusia dalam pembicaraan nanti.
Pemerintah Ukraina menilai absennya Putin akan memperlihatkan bahwa Moskow tidak serius mencari jalan damai. Sebaliknya, kehadiran langsung kedua pemimpin akan memperkuat upaya perdamaian yang selama ini sulit terwujud.
“Kita perlu menekan Rusia. Perdamaian butuh dua pihak. Tapi perang hanya butuh satu, dan saat ini Rusia menunjukkan keinginannya untuk terus berperang,” tegas Kallas.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kemungkinan hadir dalam perundingan tersebut. Beberapa pejabat tinggi AS dijadwalkan berada di Turki pekan ini.
Trump tengah melakukan kunjungan luar negeri ke Timur Tengah. Ia telah mengunjungi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Ini adalah lawatan pertamanya sejak menjabat kembali sebagai Presiden AS untuk periode kedua.
“Saya pikir mungkin ada hasil yang baik dari pertemuan hari Kamis di Turki antara Rusia dan Ukraina,” ujar Trump dari Gedung Putih, Senin (12/5).
“Saya belum tahu persis di mana saya akan berada Kamis nanti. Jadwal saya padat. Tapi saya mempertimbangkan datang ke sana jika saya merasa bisa membantu,” lanjutnya.

Info terbaru di Whatsapp Channel