Beritagosip.com – Harga emas dunia kembali mengalami lonjakan signifikan, mencatatkan level tertinggi dalam lebih dari satu minggu terakhir pada perdagangan Rabu, 21 Mei 2025. Kenaikan ini tidak lepas dari tekanan terhadap dolar AS serta meningkatnya ketertarikan pasar terhadap emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian politik di Amerika Serikat.
Menurut data terbaru, harga emas spot naik sebesar 0,3 persen menjadi 3.298,19 dollar AS per ons pada pukul 12.43 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas Amerika Serikat juga mencatatkan penguatan 0,5 persen ke level 3.300,40 dollar AS per ons.
Analis UBS, Giovanni Staunovo, menjelaskan bahwa lonjakan ini didorong oleh perubahan arah pasar yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap kondisi fiskal AS. Penurunan peringkat oleh lembaga pemeringkat Moody’s disebut sebagai salah satu pemicu utama. “Pasar sangat responsif terhadap level 3.300 dollar AS yang ditembus kemarin,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Reuters.
Penurunan nilai tukar dolar AS turut memperkuat posisi emas. Indeks dolar tercatat turun ke titik terendah dalam dua minggu terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Dengan demikian, emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor luar negeri, meningkatkan permintaan.
Situasi ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump gagal meyakinkan sejumlah anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang pemotongan pajak yang ia usung. Dalam pertemuan tertutup di Capitol Hill, Trump mencoba membujuk fraksi Republik di Dewan Perwakilan Rakyat untuk tidak mengubah rancangan undang-undang yang bertujuan memangkas pajak dan memperketat akses ke program kesehatan Medicaid.
Ketidakpastian politik AS semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. Di sisi lain, investor juga memantau perkembangan pembicaraan damai Rusia-Ukraina serta potensi kemajuan dalam perundingan dagang menjelang berakhirnya masa tenggang tarif 90 hari yang diberikan oleh pemerintahan Trump.
Sebagai catatan, harga emas dunia sempat menyentuh rekor tertinggi sebesar 3.500,05 dollar AS per ons pada bulan lalu. Lonjakan tersebut didorong oleh aksi beli bank sentral, ketegangan perdagangan global, serta lonjakan permintaan investasi.
Untuk logam mulia lainnya, harga palladium tercatat stabil di level 1.013,73 dollar AS setelah sempat menyentuh puncaknya sejak 4 Februari. Namun menurut Tai Wong, seorang pedagang logam independen, sentimen terhadap palladium saat ini cenderung netral. Ia menilai peralihan strategi Honda dari kendaraan listrik penuh ke model hibrida turut memengaruhi prospek palladium.
Palladium sendiri merupakan komponen vital dalam konverter katalitik kendaraan bermesin bakar dan hibrida, berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya.
Sementara itu, harga perak juga mengalami kenaikan tipis 0,1 persen menjadi 33,10 dollar AS per ons, dan platinum naik 0,4 persen ke level 1.057,57 dollar AS. Pergerakan positif seluruh logam mulia ini mencerminkan peningkatan sentimen hati-hati di tengah dinamika ekonomi dan politik global.
Berita Lainnya:
Info terbaru di Whatsapp Channel
