Beritagosip.com – Di tengah bentangan sabana Afrika yang liar, dua predator puncak—singa dan hyena—terus bersaing dalam pertarungan sengit demi wilayah dan mangsa. Tapi ada satu fakta yang mencengangkan: meski kerap membunuh hyena, singa hampir tak pernah memakannya. Mengapa?
Bukan Soal Lapar, Tapi Ancaman Wilayah
Tindakan singa membunuh hyena ternyata bukan karena dorongan makan, melainkan karena faktor dominasi dan perlindungan wilayah. Hyena dianggap sebagai pesaing serius, terutama dalam hal mangsa dan pengaruh teritorial.
Alih-alih berbagi, singa memilih mengeliminasi pesaingnya. Setelah membunuh hyena, bangkainya biasanya dibiarkan membusuk tanpa disentuh. Ini menunjukkan bahwa konflik mereka bukan soal makanan, tapi kekuasaan.
Singa Adalah Karnivora yang Pemilih
Meski terkenal sebagai raja hutan yang ganas, singa bukan pemakan sembarangan. Salah satu alasan utama mereka enggan menyentuh daging hyena adalah risiko kesehatan.
Hyena sebagai sesama karnivora berpotensi membawa parasit atau penyakit berbahaya. Konsumsi dagingnya bisa mengancam kesehatan singa, terutama yang masih muda atau menjadi pemimpin kelompok.
Hanya dalam kondisi ekstrem—seperti kelaparan berat atau usia tua—singa mungkin terpaksa memakan hyena. Namun, kasus ini sangat langka dan jarang tercatat.
Hyena Justru Tak Segan Memakan Singa
Berbeda dengan singa, hyena justru oportunis sejati. Mereka bukan hanya pemburu, tapi juga pemakan bangkai. Bahkan, bangkai singa pun bisa mereka lahap tanpa ragu.
Dalam situasi tertentu, hyena bisa menyerang singa, terutama yang terpisah dari kelompok. Butuh sekitar 10 hyena untuk menumbangkan seekor singa betina, dan hingga 20 hyena untuk mengalahkan jantan dewasa.
Anak singa pun tak luput dari ancaman. Jika ditemukan dalam keadaan lemah atau sendirian, hyena bisa langsung membunuh dan memakannya.
Rivalitas yang Didorong Alam, Bukan Dendam
Animasi seperti The Lion King menggambarkan hubungan singa dan hyena bak musuh bebuyutan penuh dendam. Namun kenyataannya, persaingan mereka dipicu oleh naluri bertahan hidup, bukan sentimen pribadi.
Keduanya hidup di habitat yang sama, memburu mangsa yang serupa, dan bersaing memperebutkan ruang dan makanan. Rivalitas ini adalah cerminan dari ekosistem alami Afrika yang keras.

Info terbaru di Whatsapp Channel