Gunung Semeru, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan enam kali erupsi beruntun hingga pagi ini. Erupsi ini disertai lontaran abu vulkanik yang mencapai ketinggian tertentu, membuat masyarakat di sekitar kawasan tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas Semeru masih dalam pengawasan ketat. Abu vulkanik yang dikeluarkan berpotensi mengganggu kualitas udara di wilayah sekitarnya, sehingga warga disarankan menggunakan masker dan menghindari area berbahaya dalam radius yang telah ditetapkan.
Meski belum ada laporan kerusakan signifikan atau korban jiwa, otoritas setempat terus memantau perkembangan untuk mengantisipasi potensi ancaman yang lebih besar. Sementara itu, masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai yang berhulu di Semeru diimbau waspada terhadap kemungkinan aliran lahar dingin, terutama saat hujan deras.
Bagi para pendaki, jalur menuju puncak Mahameru masih ditutup untuk sementara demi keselamatan. Pihak berwenang juga mengingatkan agar tidak ada aktivitas apa pun di zona merah yang telah ditetapkan.
Erupsi ini menjadi pengingat penting akan ancaman bencana alam di Indonesia yang berada di jalur Cincin Api Pasifik. Langkah-langkah pencegahan dan kesiapan menghadapi bencana menjadi kunci utama untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi. Tetap waspada, ikuti arahan resmi, dan jaga keselamatan bersama!
