Indonesia Bidik Pasar Ekspor Timah Baru di Asia Selatan dan Eropa Timur

Truk tambang

Beritagosip.com Pemerintah Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekspor timah nasional dengan menargetkan pasar-pasar baru yang belum digarap maksimal. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan komitmennya untuk memperluas pangsa pasar ekspor timah olahan ke sejumlah negara berkembang.

Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim, menyampaikan bahwa ekspansi ekspor kini mencakup kawasan Asia Selatan, Afrika, hingga Eropa Timur. Strategi ini dijalankan melalui kerja sama erat dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangan di luar negeri.

“Diversifikasi pasar melibatkan ekspansi timah olahan ke negara-negara berkembang, seperti Asia Selatan, Afrika, dan Eropa Timur. Proses ini dilakukan lewat perwakilan dagang Indonesia di luar negeri, baik ITPC maupun Atase Perdagangan,” ujar Isy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Langkah ekspansi ini tidak hanya berhenti pada penetrasi pasar. Pemerintah juga menempuh jalur perjanjian dagang bilateral dan multilateral untuk menurunkan tarif ekspor dan menyelesaikan hambatan non-tarif.

“Perjanjian dagang bilateral dan multilateral kami dorong agar hambatan tarif dan non-tarif dapat dikurangi. Ini penting untuk meningkatkan daya saing timah Indonesia,” tambah Isy.

Untuk memperkuat penetrasi pasar, Kemendag juga menyiapkan program promosi dan partisipasi dalam pameran berskala internasional. Langkah ini diharapkan bisa memperkenalkan produk timah Indonesia secara lebih luas ke dunia.

Sinergi dengan para pelaku usaha juga menjadi fokus utama dalam pengembangan ekspor timah nasional. Isy memaparkan beberapa pendekatan strategis yang tengah dijalankan, yaitu:

  1. Melibatkan pelaku usaha dan asosiasi dalam merumuskan kebijakan ekspor, tata niaga, dan hilirisasi industri timah.
  2. Menyelenggarakan konsultasi publik serta diskusi kelompok terarah (focus group discussion) guna menjaring masukan terkait regulasi ekspor timah.
  3. Berkoordinasi dengan eksportir dalam mengikuti pameran internasional dan mengadakan kegiatan business matching dengan buyer global.

Salah satu pencapaian konkret dari pendekatan ini terlihat dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, di mana produk timah berhasil mencatatkan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan India senilai USD 77 juta.

“Pada Trade Expo Indonesia tahun 2024, produk timah mencetak MoU sebesar USD 77 juta dengan India. Untuk Trade Expo Indonesia 2025, pelaksanaannya dijadwalkan pada bulan Oktober,” pungkas Isy.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas