Beritagosip.com – TNI Angkatan Darat (AD) menegaskan bahwa rekrutmen besar-besaran terhadap 24.000 tamtama tidak akan menurunkan profesionalisme prajurit dalam menjalankan fungsi tempur utama. Rekrutmen ini justru diarahkan untuk membentuk batalion teritorial baru sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan nasional di masa damai.
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana selaku Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) menjelaskan bahwa pengembangan batalion teritorial merupakan tugas utama TNI AD dalam kerangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Fokusnya adalah membina dan menyiapkan rakyat untuk menghadapi berbagai tantangan non-konvensional yang bisa muncul sewaktu-waktu.
“Ini yang saya bilang kesempatan kemarin bahwa sistem pertahanan keamanan kita ini unik, kita menganut sistem pertahanan keamanan rakyat semesta,” ujar Wahyu saat konferensi pers di ajang Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).
Menurut Wahyu, masa damai adalah momentum yang tepat untuk memperkuat kapasitas rakyat sebagai komponen pendukung pertahanan. Karena itu, TNI AD menilai penting untuk membentuk satuan baru di daerah yang belum memiliki satuan tingkat batalion.
Langkah TNI AD rekrut tamtama ini menuai kritik dari sebagian kalangan sipil yang khawatir bahwa pengalihan fokus ke aspek teritorial bisa mengurangi kesiapan tempur. Namun Wahyu menegaskan, fungsi tempur dan teritorial TNI AD tetap berjalan simultan dan tidak saling mengorbankan.
“Tidak akan ada yang berkurang dari tingkat profesionalisme prajurit. Fungsi utama pertempuran tetap berjalan. Kami terus menyiapkan personel, alutsista, dan program latihan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penguatan fungsi teritorial TNI AD justru sesuai dengan jati diri TNI sebagai tentara rakyat. Fungsi tersebut tidak hanya mencakup keamanan fisik, tetapi juga menyentuh aspek kesejahteraan, pendidikan, dan ketahanan sosial di daerah-daerah.
“Penyiapan itu tidak selalu teknis pertahanan. Kita harus meyakinkan masyarakat siap secara kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan,” katanya.
Batalion teritorial TNI nantinya akan membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program-program kerakyatan secara lebih efektif. Banyak wilayah selama ini mengalami kendala teknis karena harus mengandalkan satuan operasional yang jauh dari lokasi.
“Kalau satuan kewilayahan punya program untuk membantu rakyat, mereka sering kesulitan karena harus meminta bantuan dari satuan operasional yang jauh. Dengan adanya batalion teritorial, respons bisa lebih cepat,” tambah Wahyu.

Info terbaru di Whatsapp Channel