Beritagosip.com – Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan tipis terhadap dolar AS di awal perdagangan Kamis pagi (10/7/2025). Rupiah tercatat naik 24 poin atau 0,15 persen ke level Rp16.233 per dolar AS, menandai perlawanan kuat mata uang Garuda di tengah tekanan global.
Penguatan ini juga diikuti oleh mayoritas mata uang Asia lainnya. Tercatat:
- Dolar Singapura menguat 0,09%
- Peso Filipina naik 0,16%
- Baht Thailand menguat 0,31%
- Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia masing-masing naik 0,14%
Sementara dari jajaran mata uang utama negara maju, penguatan turut terjadi pada:
- Poundsterling Inggris: naik 0,15%
- Euro Eropa: naik 0,18%
- Franc Swiss: menguat 0,04%
- Dolar Kanada: naik 0,04%
Sentimen Trump Jadi Katalis Penguatan Rupiah
Menurut Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, pelemahan dolar AS saat ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif sepihak Presiden Donald Trump. Pasar bereaksi negatif setelah Trump menjatuhkan tarif 50 persen ke Brasil, yang dinilai lebih bermotif politik ketimbang ekonomi.
“Kekhawatiran pasar terhadap potensi penyalahgunaan tarif oleh Trump mendorong pelemahan dolar AS,” ujar Lukman.
Situasi ini memberi peluang bagi mata uang pasar berkembang, termasuk rupiah, untuk unjuk gigi dalam jangka pendek.
Proyeksi Pergerakan Rupiah Hari Ini
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak stabil dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Dengan volatilitas global yang masih tinggi, arah rupiah sangat bergantung pada dinamika eksternal dan kebijakan fiskal global.
Pasar kini menanti langkah lanjutan dari Bank Indonesia serta pernyataan resmi Gedung Putih mengenai arah kebijakan perdagangan selanjutnya.

Info terbaru di Whatsapp Channel