Beritagosip – Ilmuwan Australia, Vincent Lyne, mengklaim telah menemukan lokasi terakhir pesawat MH370 yang hilang satu dekade lalu. Ia mengidentifikasi lokasi tersebut berada di Samudra Hindia bagian selatan, tepatnya di Broken Ridge, dataran tinggi samudra dengan medan bawah laut yang terjal.
Dalam unggahan di LinkedIn berjudul “Misteri MH370 Terpecahkan oleh Sains”, Lyne memaparkan teorinya. Ia berpendapat, pilot Zaharie Ahmad Shah sengaja menerbangkan pesawat menuju lokasi ini untuk mendarat darurat. Lyne menyebut medan dengan jurang sedalam 20.000 kaki itu sebagai tempat persembunyian sempurna bagi MH370.
“Karya ini mengubah narasi hilangnya MH370,” tulis Lyne. Menurutnya, pencarian sebelumnya gagal karena tidak mempertimbangkan area spesifik tersebut.
Pencarian MH370: Kegagalan dan Teori Baru
Upaya pencarian MH370 melibatkan berbagai negara. Puluhan kapal dan pesawat menyisir area 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia. Namun, tidak ada puing-puing pesawat yang ditemukan, sehingga pencarian dihentikan pada 2017.
Teori Lyne menyatakan lokasi pesawat dapat ditentukan berdasarkan data bujur Bandara Penang yang selaras dengan jalur simulator pilot. Ia menyarankan reruntuhan MH370 mungkin menunjukkan tanda pendaratan terkendali, mirip dengan insiden Penerbangan US Airways 1549 di Sungai Hudson pada 2009.
Pernyataan Lyne: Menunggu Validasi
Lyne mendesak lokasi tersebut dijadikan prioritas pencarian. “Sains telah menunjukkan lokasi ini dengan jelas,” katanya. Namun, keputusan eksplorasi tetap bergantung pada otoritas terkait.
Sejarah Hilangnya MH370
Pada 8 Maret 2014, Boeing 777 milik Malaysia Airlines menghilang dari radar setelah 39 menit terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Data menunjukkan pesawat terus terbang hingga kehabisan bahan bakar dan diduga jatuh di kawasan terpencil Samudra Hindia.
Hingga kini, teori terkait MH370 beragam, mulai dari pembajakan hingga kerusakan teknis. Laporan resmi 2018 menyebutkan kemungkinan “campur tangan melanggar hukum” tanpa menyebut pelaku secara pasti.
Penumpang dan Awak MH370
Pesawat membawa 239 orang, termasuk lima anak kecil dan 12 awak. Sebagian besar penumpang berasal dari Cina, sementara lainnya dari negara seperti Indonesia, Prancis, dan Amerika Serikat.
Misi pencarian internasional melibatkan puluhan kapal dan pesawat. Meski pencarian resmi dihentikan, perhatian dunia terhadap misteri MH370 tetap hidup, terutama dengan teori baru seperti yang diungkapkan oleh Lyne.
Kesimpulan
Misteri MH370 masih menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah penerbangan. Penemuan terbaru Vincent Lyne memberikan harapan baru, meskipun validasinya masih diperlukan. Apakah lokasi ini akan menjadi titik terang? Dunia kini menanti langkah selanjutnya.