PT TRPN Akui Salah, Pagar Laut Bekasi Dibongkar
Beritagosip.com – PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) akhirnya mengakui kesalahan dalam pemasangan pagar laut Bekasi di perairan Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Pengakuan ini disampaikan oleh kuasa hukum mereka, Deolipa Yumara, yang menyebut pemasangan pagar bertujuan untuk reklamasi dan penataan pelabuhan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya.
Namun, proyek reklamasi ini dinyatakan ilegal oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
Pembongkaran Pagar Laut Dimulai
Setelah mengakui kesalahan, PT TRPN berjanji akan melakukan pembongkaran pagar laut yang sudah terpasang. Deolipa menegaskan bahwa meskipun pagar dibongkar, mereka tetap berencana melanjutkan reklamasi.
“Setelah ini nanti kami bongkar, kami rapikan lagi, dan akan mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk mengurus semua perizinan baik di tingkat pusat maupun daerah,” ujarnya.
Pembongkaran pagar laut ini ditargetkan selesai dalam 10 hari, dengan bantuan alat berat seperti ekskavator. Total area reklamasi yang akan ditata kembali mencapai 60 hektare dengan panjang sekitar 3,3 km.
Kesadaran Hukum dan Tindakan Tegas
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono (Ipunk), menyebut tindakan pembongkaran pagar laut ini sebagai bentuk kesadaran hukum dari pihak perusahaan.
Sebelumnya, Ditjen PSDKP telah menyegel pagar laut berbahan bambu tersebut karena dinilai mengganggu akses nelayan serta merusak ekosistem pesisir. Ipunk juga mengimbau pihak lain yang melakukan reklamasi tanpa izin untuk segera membongkar struktur yang melanggar regulasi.
“Hari ini kami menyaksikan langsung pembongkaran yang dilakukan oleh PT TRPN. Ini merupakan inisiatif yang menunjukkan kepatuhan terhadap hukum,” ujar Ipunk.
Dengan adanya tindakan ini, diharapkan reklamasi yang dilakukan PT TRPN ke depannya dapat berjalan sesuai peraturan dan tidak merugikan lingkungan maupun masyarakat sekitar.
