Negara Eropa Ini Dukung Trump Usai Pengusiran Zelensky dari Gedung Putih

Viktor Orban
Banner GIOK4D

Negara Eropa Ini Malah Dukung Trump Keras ke Zelensky usai Pengusiran

Beritagosip.com – Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, memuji Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena “berani membela perdamaian” dalam unggahannya di platform X pada Jumat (28/2). Orban bahkan menyebut Trump sebagai sosok yang kuat karena berani memajukan perdamaian. Pujian ini disampaikan tak lama setelah Trump terlibat cekcok sengit dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang berakhir dengan pengusiran Zelensky dari Gedung Putih.

“Pria kuat menciptakan perdamaian, sementara pria lemah menciptakan perang. Hari ini, Presiden @realDonaldTrump dengan berani membela perdamaian, meskipun sulit diterima oleh banyak orang. Terima kasih, Tuan Presiden!” tulis Orban dalam unggahannya.

Dukungan Orban terhadap Trump

Unggahan Orban ini muncul setelah berita tentang pertemuan Trump dan Zelensky yang berakhir buruk beredar luas. Orban, yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, secara terbuka mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Dukungannya terhadap Trump semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin Eropa yang pro-Rusia.

Pertemuan Trump dan Zelensky yang Berakhir Buruk

Pertemuan antara Trump dan Zelensky di Gedung Putih berakhir dengan ketegangan tinggi. Trump mengusir Zelensky dan membatalkan seluruh rangkaian acara, termasuk jamuan makan siang dan konferensi pers bersama yang biasanya digelar saat ada kunjungan pemimpin negara.

Cekcok terjadi ketika Trump meminta Zelensky untuk “berkompromi” dengan Rusia demi mencapai perdamaian. Namun, Trump tidak memberikan jaminan bahwa Ukraina akan mendapatkan kembali wilayahnya yang diduduki Rusia. Zelensky menolak usulan tersebut dengan tegas, menyatakan bahwa Ukraina tidak akan berkompromi dengan “penjajah dan pembunuh,” merujuk pada Presiden Vladimir Putin.

Adu Mulut di Gedung Putih

Ketegangan semakin memanas ketika Trump, Wakil Presiden AS JD Vance, dan Zelensky terlibat adu mulut. Vance dan Trump berusaha menyudutkan Zelensky, yang akhirnya memicu keputusan Trump untuk mengusir Zelensky dari Gedung Putih.

Seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan bahwa Trump langsung menggelar rapat tertutup dengan para penasihat utamanya, termasuk Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan penasihat senior lainnya. Dalam rapat tersebut, Trump memutuskan bahwa Zelensky “tidak dalam posisi untuk bernegosiasi.”

Instruksi Trump untuk Mengusir Zelensky

Trump kemudian memerintahkan Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan penasihat keamanannya, Mike Waltz, untuk menyampaikan pesan bahwa Zelensky harus meninggalkan Gedung Putih. Menurut seorang pejabat Gedung Putih, Trump secara langsung memerintahkan agar pihak Ukraina diberi tahu bahwa mereka harus pergi.

Delegasi Ukraina, yang menunggu di ruangan terpisah sesuai prosedur standar, sempat memprotes dan meminta agar pembicaraan dilanjutkan. Namun, permintaan itu ditolak. Tak lama kemudian, Zelensky meninggalkan Gedung Putih.

GIOK4D SLOT GACOR KLIK DISINI

Banner GIOK4D
Kembali ke atas
× 🎯 SLOT GACOR HARI INI! KLIK DI SINI!