Macron Pertimbangkan Perlindungan Nuklir Prancis untuk Sekutu, Rusia Anggap Ancaman Serius

Emmanuel Macron Eropa
Banner GIOK4D

Beritagosip.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana untuk mempertimbangkan perluasan perlindungan nuklir Prancis kepada sekutu-sekutu Eropa. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap ketidakpastian dukungan Amerika Serikat (AS) dalam konflik Ukraina-Rusia.

“Kami akan membuka debat strategis tentang perlindungan nuklir untuk sekutu-sekutu Eropa. Eropa harus siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk ketergantungan yang berkurang pada AS,” ujar Macron dalam siaran langsung di media sosial resminya, Kamis (6/3/2025).

Macron menekankan bahwa pencegahan nuklir Prancis bersifat lengkap dan berdaulat, melindungi negara dari ujung ke ujung. “Ini melindungi kita lebih baik daripada banyak tetangga kita,” tambahnya.

Eropa Masuki Era Baru
Macron memperingatkan bahwa Eropa sedang memasuki era baru di mana ancaman dari Rusia tidak bisa diabaikan. “Akan menjadi kebodohan jika kita hanya menjadi penonton,” tegasnya.

Ia juga menyoroti perubahan posisi AS dalam perang Ukraina-Rusia. Meski Prancis tetap berkomitmen pada NATO dan kemitraan dengan AS, Macron menegaskan bahwa Eropa perlu memperkuat kemandirian di bidang pertahanan.

“Amerika Serikat, sekutu kita, telah mengurangi dukungannya kepada Ukraina. Kita tidak bisa bergantung sepenuhnya pada mereka,” ujarnya.

Rencana Perdamaian dan Respons Rusia
Macron berencana mengundang para pemimpin Eropa ke Paris minggu depan untuk membahas rencana perdamaian jangka panjang. Salah satu proposal yang diajukan adalah pengerahan pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina setelah gencatan senjata.

Rencana ini muncul setelah pertemuan Macron dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Prancis dan Inggris juga mengusulkan gencatan senjata terbatas selama satu bulan di Ukraina.

Namun, Rusia langsung merespons keras pernyataan Macron. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut rencana perluasan perlindungan nuklir Prancis sebagai ancaman serius.

“Jika Macron melihat Rusia sebagai ancaman dan mempersiapkan penggunaan senjata nuklir, tentu saja ini ancaman bagi kami,” kata Lavrov dalam konferensi pers.

Lavrov juga menolak rencana pengerahan pasukan penjaga perdamaian Eropa di Ukraina. “Kami tidak melihat ruang untuk kompromi. Diskusi ini dilakukan dengan niat bermusuhan,” tegasnya.

Perbandingan dengan Hitler dan Napoleon
Lavrov bahkan membandingkan Macron dengan Adolf Hitler dan Napoleon Bonaparte. “Macron mungkin tidak secara terbuka mengatakan ingin menaklukkan Rusia, tetapi jelas dia menginginkan hal yang sama,” ujarnya.

GIOK4D SLOT GACOR KLIK DISINI

Banner GIOK4D
Kembali ke atas
× 🎯 SLOT GACOR HARI INI! KLIK DI SINI!