Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Massa Bakar Gedung DPRD!
Beritagosip.com – Aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-Undang TNI di depan Gedung DPRD Kota Malang berujung pada kerusuhan. Ratusan massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan dan akhirnya bertindak anarkis dengan membakar bangunan DPRD Kota Malang.
Demo Berawal Damai, Berakhir Rusuh
Unjuk rasa yang awalnya berlangsung kondusif sejak Minggu sore (23/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, berubah menjadi aksi brutal setelah berbuka puasa. Sekitar pukul 18.30 WIB, massa mulai bertindak agresif dengan melempar bom molotov dan petasan ke dalam halaman gedung DPRD.
Ledakan keras terdengar sekitar pukul 18.41 WIB, disusul dengan kobaran api yang membakar pos pengamanan di sisi timur Jalan Kahuripan. Tidak hanya itu, api juga muncul di depan pintu utama gedung DPRD, meninggalkan bekas hangus di dinding bangunan.
Aparat Bertindak, Massa Dibubarkan dengan Gas Air Mata
Melihat situasi semakin tidak terkendali, aparat kepolisian dan TNI langsung bertindak untuk membubarkan massa. Tembakan water cannon dan gas air mata dilepaskan, membuat demonstran berhamburan melarikan diri ke Jalan Kahuripan dan Jalan Surapati.
Bentrokan antara massa dan aparat tak terhindarkan, menyebabkan setidaknya enam petugas keamanan mengalami luka-luka akibat bentrokan fisik di lokasi.
Kondisi Terkini di Lokasi Kejadian
Hingga pukul 20.00 WIB, aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran masih berjaga di area Gedung DPRD Kota Malang. Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi api yang sempat berkobar.
Belum ada pernyataan resmi terkait jumlah korban dari pihak demonstran maupun langkah hukum yang akan diambil terhadap pelaku kerusuhan. Namun, situasi di sekitar lokasi berangsur kondusif setelah massa berhasil dipukul mundur.
