Bimo Wijayanto Dipanggil Prabowo di Tengah Isu Jadi Dirjen Pajak

Bimo Wijayanto

Beritagosip.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 20 Mei 2025, di tengah santernya isu Bimo akan ditunjuk sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan.

Bimo tiba di kompleks Istana sekitar pukul 12.35 WIB. Ia terlihat mengenakan setelan batik. Kehadirannya langsung menimbulkan spekulasi publik soal perannya dalam restrukturisasi jajaran di Kementerian Keuangan.

Ketika ditanya langsung oleh wartawan mengenai kemungkinan dirinya ditunjuk sebagai Dirjen Pajak, Bimo tidak memberikan jawaban pasti. Ia tidak membenarkan, namun juga tidak membantah.

“Ya ditunggu saja. Ini dipanggil,” ujar Bimo singkat.

Saat pertanyaan ditegaskan kembali, Bimo hanya mengulang pernyataannya.

“Tunggu saja. Tunggu saja,” imbuhnya tanpa memberikan kepastian.

Sampai saat ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mengeluarkan tanggapan resmi mengenai isu pergantian Dirjen Pajak maupun Dirjen Bea dan Cukai.

Isu yang beredar menyebutkan bahwa posisi Dirjen Bea Cukai yang saat ini dijabat oleh Askolani akan digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama. Sementara itu, jabatan Dirjen Pajak disebut akan diisi oleh Bimo Wijayanto, menggantikan Suryo Utomo.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menyatakan belum bisa mengomentari isu tersebut.

“Kami belum bisa menanggapi hal tersebut,” kata Deni dalam pesan tertulis kepada media.

Di sisi lain, Askolani yang menjabat Dirjen Bea Cukai sejak 12 Maret 2021, enggan memberikan komentar ketika diminta tanggapan mengenai kabar tersebut.

“Oh, enggak tahu saya,” jawabnya singkat di Kompleks Parlemen.

Adapun Suryo Utomo telah menjabat sebagai Dirjen Pajak sejak 1 November 2019. Sementara Djaka Budi Utama saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Bimo Wijayanto sendiri memiliki rekam jejak yang cukup luas di pemerintahan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) dan Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas