Trump Murka: Sebut Khamenei Tak Tahu Terima Kasih

Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Beritagosip.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mencuri perhatian dunia setelah melontarkan pernyataan kemarahan keras kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, melalui platform media sosial Truth Social pada Jumat (27/6/2025). Trump menuduh Khamenei tidak tahu berterima kasih, bahkan mengklaim telah menyelamatkan nyawanya dari upaya pembunuhan.

Tak hanya itu, Trump juga mengancam akan kembali membombardir Iran jika Teheran berani melanjutkan program nuklirnya.

“Saya tahu persis di mana dia berlindung, dan saya tidak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, mengakhiri hidupnya,” tulis Trump dalam unggahan tersebut.

“Saya menyelamatkannya dari kematian yang sangat buruk dan memalukan dan dia tidak perlu berkata ‘terima kasih Presiden Trump’,” lanjutnya.

Gencatan Senjata Tak Redakan Ketegangan

Kemarahan Trump dipicu oleh pidato Khamenei yang menyatakan bahwa Iran menang atas Israel, serta menyebut AS sebagai pihak yang kalah dalam konflik. Dalam pidato perdananya sejak 13 Juni 2025, Khamenei juga menyebut laporan kerusakan fasilitas nuklir Iran oleh serangan udara sebagai propaganda yang dibesar-besarkan.

Trump mengklaim bahwa selama beberapa hari terakhir dirinya telah berupaya membuka jalur diplomasi baru dengan pencabutan sanksi terhadap Iran. Namun menurutnya, sikap Iran justru penuh kemarahan dan permusuhan.

“Saya malah dihujani pernyataan kemarahan, kebencian, dan rasa jijik,” tulis Trump, seraya menyatakan menghentikan seluruh proses keringanan sanksi yang tengah dibahas.

Iran Tolak Kunjungan IAEA

Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa tidak ada perundingan nuklir yang sedang atau akan dimulai kembali dengan AS. Teheran juga menolak permintaan Rafael Grossi, Direktur Jenderal IAEA, untuk mengunjungi fasilitas nuklir yang menjadi sasaran serangan udara.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bahkan mengecam Grossi di platform X karena tidak mengutuk serangan udara Israel dan AS. Ia menyebut tindakan Grossi sebagai pengkhianatan terhadap tugas internasionalnya.

Perang Kata Berujung Ancaman Baru

Perang kata-kata antara Trump dan Khamenei berlangsung di tengah gencatan senjata rapuh yang disepakati pada 24 Juni 2025, setelah dua pekan konflik bersenjata antara Israel dan Iran. Gencatan senjata diumumkan oleh Trump dan dikonfirmasi oleh kedua belah pihak.

Sebelumnya, Israel memulai konflik pada 13 Juni dengan meluncurkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan tiga fasilitas nuklir strategis Iran. Serangan itu menewaskan sejumlah perwira militer dan ilmuwan nuklir.

WhatsApp Channel Banner

Info terbaru di Whatsapp Channel

Kembali ke atas